Kucuran dana ke bank
Ekbis

Pemerintah Suntik Rp200 Triliun ke Bank, Targetkan Akselerasi Kredit dan Sektor Riil

Channel9.id, Jakarta – Pemerintah menegaskan langkah penyuntikan dana Rp200 triliun ke enam bank nasional bukan sekadar menjaga likuiditas perbankan, melainkan untuk mempercepat penyaluran kredit ke sektor riil. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menekankan strategi ini sebagai “bahan bakar” agar mekanisme pasar berjalan optimal dan mencegah risiko perlambatan ekonomi.

Purbaya menjelaskan, penempatan dana pemerintah di perbankan membuat bank terdorong menyalurkan kredit karena biaya pendanaan atau cost of capital tetap harus ditanggung. “Kalau hanya disimpan, bank akan rugi. Jadi mereka terpaksa menyalurkan dalam bentuk kredit,” katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (11/9/2025).

Menurutnya, pengalaman saat pandemi menjadi rujukan utama. Pada 2021, pemerintah bersama Bank Indonesia menggelontorkan Rp300 triliun ke sistem perbankan yang terbukti mengerek pertumbuhan uang beredar dari minus menjadi dua digit. “Itu yang menyelamatkan ekonomi kita dari jurang krisis,” ujarnya.

Kali ini, enam bank dipastikan menjadi penerima dana, terdiri atas empat bank Himbara (Mandiri, BNI, BRI, BTN) serta dua bank syariah (BSI dan BSN). Meski belum merinci porsi dana per bank, Purbaya memastikan penyaluran akan berlangsung cepat. “Malam ini saya tanda tangan, besok sudah bisa masuk ke rekening bank-bank itu,” ungkapnya.

Pemerintah menilai suntikan dana ini krusial untuk menggerakkan pembiayaan proyek produktif, menghindari risiko negative carry dan negative spread di perbankan, serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Dengan tambahan likuiditas, perbankan diharapkan lebih agresif menyalurkan kredit kepada dunia usaha sehingga daya dorong terhadap sektor riil semakin kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =