Prabowo/Jalur Pantura
Ekbis

Prabowo Siapkan Megaproyek Pantura Jawa, Giant Sea Wall Jadi Prioritas

Channel9.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menetapkan pengembangan wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa sebagai salah satu prioritas utama pemerintah, termasuk pembangunan Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall.

Langkah besar ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 yang ditandatangani pada 30 Juni 2025. Dokumen tersebut menegaskan bahwa pengembangan terpadu Pantura ditujukan untuk memperkuat ketahanan kawasan terhadap ancaman abrasi, banjir rob, dan penurunan muka tanah.

“Pengembangan terpadu pesisir utara Jawa merupakan upaya meningkatkan ketahanan kawasan Pantura terhadap daya rusak air, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,” demikian bunyi beleid itu.

Beberapa target utama yang disusun pemerintah antara lain: Perlindungan 200 hektare kawasan Pantura dari kerusakan akibat air laut. Penambahan kapasitas prasarana air baku sebesar 0,2 m³/detik. Peningkatan akses air minum perpipaan hingga 31,5%. Dan pembangunan instalasi pengolahan limbah domestik di 32 kabupaten/kota.

Bappenas menegaskan bahwa pembangunan Giant Sea Wall sangat krusial, mengingat 56% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berada di Jawa, dan 70% dari angka itu terpusat di kawasan Pantura. Bahkan, 20% PDB nasional disumbang oleh aglomerasi Jakarta.

“Penyelamatan infrastruktur di Pantai Utara sama dengan menyelamatkan perekonomian Indonesia,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy.

Keseriusan pemerintah dibuktikan dengan pembentukan Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa. Presiden Prabowo melantik Didit Herdiawan Ashaf sebagai Kepala, didampingi Darwin Trisna Djajawinata dan Suhajar Dyantoro sebagai wakil. Lembaga ini ditugasi khusus mengawal pembangunan Giant Sea Wall dari Banten hingga Gresik, serta mencari mitra investasi untuk merealisasikan proyek strategis tersebut.

Didit menegaskan, fokus awal lembaga ini adalah konsolidasi internal sebelum masuk tahap investasi. “Tugas utama kami memastikan pembangunan tanggul laut tidak hanya melindungi kawasan dari bencana, tetapi juga selaras dengan kepentingan masyarakat setempat,” ujarnya.

Megaproyek Pantura ini diharapkan bukan hanya memperkuat pertahanan wilayah pesisir, tetapi juga menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru bagi Jawa dan Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  17  =  25