Channel9.id – Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ikut ambil bagian dalam Arts Lumière Indonesia Festival (ALIF) yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI). Festival film bertema Muslim World Movie Screening ini dibuka pada Jumat (19/9/2025) malam, di XXI Jakarta Theater dan berlangsung hingga 21 September 2025.
Festival ini menampilkan film-film pilihan dari berbagai negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Acara pembukaan dihadiri para duta besar negara-negara OKI dan tokoh penting sebagai wujud dukungan diplomatik terhadap kegiatan budaya tersebut.
Direktur Diplomasi Publik Kemenlu RI Ani Nigeriawati mengatakan, festival ini bertujuan memperkenalkan keragaman budaya negara-negara OKI kepada masyarakat Indonesia serta menumbuhkan semangat perdamaian antarbangsa. Media film dinilainya memiliki kekuatan untuk membangun empati, meningkatkan pemahaman, dan mempererat persaudaraan lintas negara.
“Sinergi lintas sektor ini menjadi contoh nyata diplomasi budaya yang berdaya jangkau luas,” kata Ani, dilansir dari laman resmi UNJ, Sabtu (20/9/2025).
Ia menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak pendukung, seperti Perum PFN, Asosiasi Perusahaan Perfilman Nasional, UNJ, Kementerian Kebudayaan RI, Pemprov DKI Jakarta, Gedung Kesenian Jakarta, dan XXI Jakarta Theater.
Ketua Asosiasi Perusahaan Perfilman Nasional, Deddy Mizwar, menyebut festival ini sebagai momentum penting bagi industri film Indonesia. Ia berharap festival berikutnya dapat mencakup lebih banyak jenis ekspresi budaya, seperti teater, musik, dan pameran seni.
“Festival ini diharapkan menjadi etalase kebudayaan dunia Muslim yang komprehensif dan menarik minat generasi muda,” ujar Deddy.
Menurutnya, keterlibatan berbagai pihak akan memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi budaya internasional.
Duta Besar Bahrain yang hadir mewakili negara-negara sahabat menyampaikan pentingnya acara ini sebagai sarana penyebaran nilai perdamaian dan toleransi. Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan ketimpring serentak oleh seluruh pihak pendukung, termasuk perwakilan UNJ.
Wakil Rektor UNJ Bidang Kerja Sama dan Bisnis, Andy Hadiyanto, mengatakan partisipasi UNJ sebagai salah satu tuan rumah pemutaran film merupakan kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menciptakan dunia yang damai.
“Melalui festival ini, UNJ ingin ikut menghidupkan diplomasi budaya, sekaligus memberikan pengalaman belajar global bagi mahasiswa kami,” ujarnya.
Festival ini akan berlangsung hingga 21 September 2025 dengan menayangkan film-film unggulan dari Turki, Iran, Mesir, Palestina, Maroko, Tunisia, dan negara OKI lainnya. Pemutaran film diadakan di beberapa lokasi, seperti Aula Miftahul Yusuf UNJ, XXI Jakarta Theater, Gedung Kesenian Jakarta, dan Perum PFN.
HT