Channel9.id, Jakarta – PT Pertamina (Persero) kembali melakukan perombakan jajaran manajemen. Salah satu sorotan terbaru adalah masuknya Hasan Nasbi, mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), sebagai Komisaris Pertamina. Penunjukan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat lini komunikasi dan citra perusahaan di tengah sorotan publik pasca berbagai polemik energi.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, membenarkan penetapan Hasan melalui keputusan pemegang saham yang berlaku sejak 11 September 2025. “Bapak Hasan Nasbi ditetapkan sebagai Komisaris Pertamina per tanggal 11 September 2025,” ujar Fadjar, Sabtu (20/9/2025).
Masuknya Hasan menambah warna baru dalam jajaran dewan komisaris Pertamina. Sebelumnya, dalam RUPS Tahunan Juli 2025, Pertamina juga merombak sejumlah posisi strategis, termasuk Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama dan Nanik S. Deyang sebagai Komisaris Independen.
Banyak pihak menilai, pengalaman Hasan dalam lingkaran komunikasi strategis Istana menjadi modal penting bagi Pertamina. Apalagi, perusahaan energi pelat merah itu tengah menghadapi tantangan memperbaiki kepercayaan publik, setelah kasus korupsi awal tahun serta isu kelangkaan BBM di SPBU swasta menimbulkan sorotan besar.
Di jajaran direksi, Simon Aloysius Mantiri masih memegang posisi Direktur Utama, didampingi sejumlah figur baru seperti Oki Muraza (Wakil Direktur Utama), Jaffee Arizon Suardin (Direktur Logistik dan Infrastruktur), Agung Wicaksono (Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis), serta Andy Arvianto (Direktur SDM).
Dengan kombinasi direksi berpengalaman dan komisaris yang memiliki latar belakang komunikasi politik, langkah ini dipandang sebagai upaya pemerintah memastikan Pertamina tak hanya fokus pada kinerja bisnis, tapi juga mampu menjaga reputasi serta membangun kedekatan kembali dengan masyarakat.