Channek9.id-Jakarta. Mendagri Tito Karnavian menegaskan Kemendagri ikut memfasilitasi kerja sama Badan Gizi Nasional (BGN) dengan pemerintah daerah (Pemda) dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Fasilitasi ini meliputi seluruh wilayah, termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Ada 62 daerah-daerah 3T yang BGN akan bekerja sama dengan Pemda, kami fasilitasi. Untuk daerah lain yang di luar daerah terpencil, juga sudah dibuat Satgas yang tugasnya membantu BGN,” kata Tito di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Ia menjelaskan, Kepala BGN Dadan Hindayana telah menugaskan perwakilan di setiap provinsi dan kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan Satgas setempat. Satgas ini berfungsi menjembatani Pemda dengan BGN sekaligus mengevaluasi jalannya program MBG.
“Prinsip utamanya, daerah itu hanya ingin membantu, tapi pengambil keputusannya tetap dari BGN,” ujarnya.
Tito menambahkan, aspek pengawasan gizi juga akan menjadi perhatian BGN. Namun jika terjadi insiden seperti keracunan, penanganan awal akan tetap menjadi tanggung jawab Pemda.
“Yang merawat mereka pasti, kalau terjadi insiden yang pertama kali adalah otoritas daerah setempat seperti Pemda, [yang] punya rumah sakit, ambulans, dan tenaga kesehatan,” pungkasnya.
Baca juga: Ahli Gizi Kritik Keras MBG di Rapat DPR, Soroti Menu Burger di Papua