Channel9.id-Jakarta. Aksi massa yang berunjuk rasa pada Kamis (29/8) kemarin, membuat situasi di kota Jayapura memanas. Massa yang anarkitis, merusak beberapa bangunan dan fasilitas umum (fasum).
Massa membakar kantor Majelis Rakyat Papua, kantor pos, SPBU, kantor Telkom. Selain itu, massa juga melempari kantor-kantor dan hotel yang mereka lalui saat bergerak mengarah ke kantor Gubernur Papua.
Aksi anarkitis yang dilakukan massa pendemo tersebut mengakibatkan terputusnya jaringan telekomunikasi. Setelah akses internet diblokir selama kurang lebih dua minggu, kini akses komunikasi lainnya juga tidak dapat digunakan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkoinfo) menyatakan bahwa pemerintah hanya melakukan pembatasan atas layanan data atau tidak ada kebijakan black out.
“Layanan suara [menelepon/ditelpon] serta SMS [mengirim/menerima] tetap difungsikan,” ujar Rudiantara, Kamis (29/8).
“Yang terjadi di Jayapura, ada yang memotong kabel utama jaringan optik Telkomsel yang mengakibatkan matinya seluruh layanan komunikasi,” ujarnya..
Hingga saat ini, Telkomsel sedang berusaha untuk memperbaiki kabel yang diputus atau melakukan pengalihan trafik agar layanan suara & SMS bisa segera difungsikan kembali.
Menkoinfo juga menyatakan juga sudah koordinasi dengan POLRI/TNI untuk membantu pengamanan perbaikan di ruang terbuka.
