Channel9.id, Jakarta – PT MRT Jakarta (Perseroda) resmi menuntaskan pembangunan terowongan bertingkat kereta bawah tanah pertama di Indonesia pada akhir September 2025.
Melalui keterangan di laman resminya, MRT Jakarta menjelaskan bahwa penyelesaian proyek ini menandai selesainya pengerjaan oleh dua mesin bor terowongan (Tunnel Boring Machine/TBM). TBM 1 menyelesaikan pembangunan terowongan pertama pada akhir Agustus 2025, sementara TBM 2 menuntaskan terowongan kedua pada akhir September 2025. Keduanya menghubungkan Stasiun Harmoni dan Stasiun Sawah Besar.
“Ini merupakan konstruksi terowongan bertingkat pertama untuk kereta bawah tanah di Indonesia. Masing-masing terowongan memiliki panjang sekitar 390 meter dengan diameter enam meter,” tulis MRT Jakarta dalam unggahan di platform X @mrtjakarta, dikutip Senin (13/10/2025).
Kedua mesin bor memulai pengerjaan dari sisi utara Stasiun Harmoni menuju sisi selatan Stasiun Sawah Besar. TBM 1 beroperasi di kedalaman 28 meter, sedangkan TBM 2 bekerja di kedalaman 10 meter di bawah permukaan tanah. TBM 1 aktif sejak Mei hingga Agustus 2025, sementara TBM 2 bekerja antara Juli dan September 2025.
Usai menyelesaikan segmen ini, kedua mesin bor akan melanjutkan pembangunan terowongan penghubung antara Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar sepanjang 790 meter. MRT Jakarta menargetkan TBM 1 selesai pada Juni 2026 dan TBM 2 pada September 2026.
Pembangunan terowongan dan stasiun bertingkat ini merupakan bagian dari paket kontrak CP202, yang mencakup pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, serta jaringan terowongan bawah tanah sepanjang total 1,8 kilometer dari Harmoni hingga Mangga Besar.
Dengan kedalaman mencapai 28 meter, Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar akan menjadi stasiun dan terowongan MRT terdalam di Indonesia. Desain kedua stasiun ini berbeda dengan stasiun-stasiun MRT fase 1 dan fase 2A lainnya karena memiliki struktur bertingkat, bukan sejajar seperti pada proyek CP201 dan CP203.
Struktur bertingkat ini diperlukan karena lokasi kedua stasiun berada di bawah Jalan Gajah Mada (Sawah Besar) dan Jalan Hayam Wuruk (Mangga Besar). Masing-masing stasiun terdiri dari empat lantai dengan fungsi berbeda:
Lantai 1: area concourse (beranda peron)
Lantai 2: peron jalur arah selatan (menuju Stasiun Lebak Bulus)
Lantai 3: area mechanical dan concourse tambahan
Lantai 4: peron jalur arah utara (menuju Stasiun Kota)
Profil Stasiun MRT di Segmen CP202:
Stasiun Harmoni
Dua lantai
Panjang 252 meter, lebar 16,4 meter
Kedalaman 17 meter di bawah tanah
Tujuh akses masuk (empat di trotoar, tiga terhubung langsung dengan halte Transjakarta)
Stasiun Sawah Besar
Empat lantai
Panjang 200 meter, lebar 14,1 meter
Kedalaman 27 meter di bawah tanah
Lima akses masuk (empat di trotoar, satu terintegrasi dengan halte Transjakarta)
Stasiun Mangga Besar
Empat lantai
Panjang 220 meter, lebar 14,1 meter
Kedalaman 28 meter di bawah tanah
Lima akses masuk (empat di trotoar, satu terintegrasi dengan halte Transjakarta)
Pembangunan terowongan bertingkat ini menjadi tonggak baru dalam sejarah infrastruktur transportasi bawah tanah Indonesia, menandai kemajuan signifikan proyek MRT Jakarta fase 2A.