Channel9.id-Jakarta. Kita patut bangga dengan lagu ‘Tabola Bale’ yang baru saja meraih penghargaan dari Youtube Music Academy 2025 sebagai Most Subscriber Gained Artist.
Viralnya lagu ‘Tabola Bale’ masih belum padam! Kolaborasi luar biasa dari Silet Open Up, Jacson Zeran, Juan Reza dan Diva Aurel ini mampu menciptakan fenomena di industri musik Tanah Air.
Tabola Bale dirilis tahun ini, membuktikan karya lokal dengan akar budaya yang kuat tetap mampu menembus batas platform dan generasi.
Lewat perpaduan ritme modern dan sentuhan tradisional yang autentik, lagu ini benar-benar menggaung luas hingga tak terhitung berapa banyak orang yang ikut menari dan bernyanyi menikmati Tabola Bale hingga kini.
Tabola Bale telah digunakan hampir 9 juta kali di Tiktok Sound, 1,6 juta kali di Instagram Reels, dan meraup lebih dari 241 juta views di Youtube. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi dari Tabola Bale sebagai salah satu penggerak budaya digital paling berpengaruh di tahun ini.
Silet Open Up juga sempat membawakan lagu ini di acara kenegaraan. Tepatnya saat memperingati 80 tahun Kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus lalu.
“Semoga lagu ini masih bisa menghibur, memberi kedamaian, dan membantu kita melupakan sejenak beban hidup,” harap Silet Open Up dalam siaran pers, Rabu (15/10/2025).
“Semoga karya ini menyatukan, bukan memecah-belah,” tambahnya.
Awalnya, lagu Tabola Bale sempat mempertimbangkan untuk menghilangkan unsur Minangnya, tidak seperti yang terdengar sekarang. Namun keputusan besar muncul di tengah proses produksi yaitu untuk tetap mempertahankannya. Lagu ini awalnya ditulis pada awal tahun 2024 dengan penggarapan di bagian reff terlebih dahulu.
“Saya rasa itu adalah salah satu keputusan terbaik. Dan justru dengan mempertahankan (unsur Minang) justru jadi kunci identitas lagu ini,” kata Silet Open Up.u
Perlu diketahui, lirik lagu ‘Tabola Bale’ menggunakan perpaduan bahasa dari wilayah Timur Indonesia, khususnya bahasa Melayu lokal NTT dan dialek Kupang/Rite/Sabu dan bahasa Minang. Lagu ini menggabungkan dialek Timur dengan sentuhan bahasa Minang untuk menciptakan nuansa yang unik dan segar.
Kontributor: Akhmad Sekhu