Channel9.id-Jakarta. Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti manfaat besar uang hasil tindak pidana senilai Rp13,2 triliun yang dikembalikan Kejaksaan Agung ke kas negara. Menurutnya, dana sebesar itu bisa digunakan untuk menyejahterakan jutaan rakyat Indonesia.
“Rp13 triliun ini berarti kita bisa membangun 600 kampung nelayan,” ujar Prabowo saat menghadiri penyerahan uang sitaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10).
Prabowo menjelaskan, satu kampung nelayan dianggarkan Rp22 miliar, dan setiap kampung bisa menampung sekitar 2.000 kepala keluarga atau 5.000 jiwa. Ia menargetkan hingga akhir 2026, pemerintah akan membangun 1.100 kampung nelayan modern di seluruh Indonesia.
“Kalau dikali 1.000 kampung, itu 5 juta orang Indonesia bisa hidup layak,” katanya.
Presiden berterima kasih kepada Kejaksaan Agung atas upaya penyelamatan uang negara tersebut. Namun, ia mengingatkan masih banyak kebocoran yang harus ditangani, termasuk praktik penyelundupan timah di Bangka Belitung yang merugikan negara hingga Rp40 triliun per tahun.
“Sudah hampir 20 tahun itu berjalan. Harta yang didapat dengan mengorbankan rakyat adalah harta haram,” tegas Prabowo.
Ia juga mengingatkan aparat penegak hukum untuk menjauh dari praktik kriminalisasi dan jangan mencari perkara terhadap rakyat kecil.
“Kita semua harus koreksi diri. Jangan ada yang lemah iman dan akhlak,” ujar Prabowo menutup.
Baca juga: Prabowo Kaget IHSG Tembus 8.000 dalam Setahun Pemerintahannya: Tertinggi Sepanjang Sejarah RI