Sumber air aqua
Ekbis

YLKI: Klaim Aqua Bisa Langgar Hak Konsumen atas Informasi Jujur

Channel9.id, Jakarta. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyoroti pentingnya transparansi informasi dari produsen air minum dalam kemasan (AMDK), khususnya PT Tirta Investama, produsen merek Aqua. Polemik mengenai asal-usul sumber air Aqua dinilai menjadi momentum bagi publik untuk menuntut kejelasan dan tanggung jawab korporasi atas klaim yang disampaikan dalam label maupun iklan produk.

Ketua YLKI, Niti Emiliana, menyatakan bahwa produsen harus bersikap terbuka terhadap konsumen terkait sumber air yang digunakan. Ia menilai informasi yang tidak sesuai dengan fakta lapangan berpotensi melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

“Dalam UU Perlindungan Konsumen, pelaku usaha dilarang memproduksi dan memperdagangkan barang yang tidak sesuai dengan kondisi sebagaimana dinyatakan pada label atau iklan. Ketika klaim tidak transparan, itu bisa termasuk pelanggaran terhadap hak konsumen untuk memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur,” ujar Niti, Jumat (24/10/2025).

YLKI juga mendesak pemerintah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap izin usaha dan sumber air yang digunakan oleh perusahaan tersebut.

“Kami mendorong adanya evaluasi dan peninjauan ulang terhadap perizinan, agar praktik bisnis berjalan dengan itikad baik dan sesuai prinsip tanggung jawab sosial perusahaan,” tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memicu diskusi publik usai mempertanyakan sumber air Aqua saat mengunjungi salah satu pabrik perusahaan itu di Subang. Dalam video yang beredar, Dedi mengaku heran karena air yang diambil berasal dari sumur bor dengan kedalaman lebih dari 100 meter, bukan dari mata air permukaan sebagaimana ia bayangkan.

“Dalam pemikiran saya, air ini seharusnya berasal dari mata air pegunungan. Ternyata yang digunakan adalah air dari sumur dalam,” ujar Dedi.

Menanggapi polemik tersebut, pihak Aqua menegaskan bahwa produknya tidak berasal dari air tanah dangkal ataupun sumur bor biasa. Dalam pernyataan resminya, manajemen menyebut bahwa air Aqua bersumber dari 19 titik air pegunungan di berbagai daerah di Indonesia, yang telah melalui proses seleksi ketat menggunakan sembilan kriteria ilmiah dan lima tahapan evaluasi.

“Air Aqua berasal dari akuifer dalam dengan kedalaman antara 60 hingga 140 meter. Air ini terlindungi secara alami dan telah dikaji oleh tim ahli dari berbagai disiplin, termasuk geologi, hidrogeologi, dan mikrobiologi, bekerja sama dengan UGM dan Unpad,” tulis manajemen Aqua.

YLKI menilai, klarifikasi tersebut perlu ditindaklanjuti dengan langkah nyata agar publik benar-benar yakin terhadap keaslian klaim dan sumber air produk AMDK yang beredar di pasaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

41  +    =  49