Channel9.id-Jakarta. Wamendagri Bima Arya Sugiarto meminta kepala daerah serius mengawal program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto agar dampaknya nyata ke masyarakat. Ia menyebut tiga program prioritas yakni Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat (SR), dan Kopdeskel Merah Putih.
“Ini adalah babak baru pengelolaan pemerintahan. Nanti insyaallah kita akan menemukan keseimbangan,” kata Bima saat memberi arahan kepada 25 kepala daerah peserta Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) 2025 di Lemhannas, Jakarta, Rabu (5/11).
Bima menekankan kolaborasi antardaerah penting untuk menopang ekonomi daerah. Ia mencontohkan kerja sama pasokan bahan baku pengolahan untuk dapur MBG agar tiap wilayah bisa saling menguatkan.
Tak hanya itu, Bima juga mengingatkan kepala daerah untuk peka terhadap persoalan yang bersifat lintas wilayah seperti sampah, transportasi, dan kemacetan. Ia menyebut pembentukan Dewan Aglomerasi yang akan ditunjuk Presiden Prabowo jadi momentum penataan ruang dan pengelolaan masalah kota-kota besar secara terintegrasi.
“Nanti perencanaan sampah, transportasi, sampai RTRW disatukan,” tegasnya.
Menurut Bima, konsep aglomerasi telah terbukti efektif di negara seperti Cina dalam memacu pemerataan pertumbuhan.
Ia juga mendorong kepala daerah untuk tidak ragu belajar dari daerah lain. Ia mencontohkan saat dirinya memimpin Bogor, banyak strategi pengelolaan sampah ia adopsi dari Surabaya.
“Di Bogor saya menjiplak seribu persen program Bu Risma,” ujarnya.
Bima bilang, kepala daerah adalah “konduktor” yang menentukan harmoni pembangunan di daerah masing-masing.
“Lama-lama Bapak-Ibu akan tahu irama mana yang harus dimatikan, dan irama mana yang harus dibunyikan,” pungkasnya.
Baca juga: Wamendagri Bima: Kunci Sukses Ada di Ilmu dan Adab





