Channel9.id – Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen pada triwulan III tahun 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,9 persen.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud, mengatakan pertumbuhan tersebut menunjukkan kinerja ekonomi yang tetap solid meski di tengah tantangan global.
“Secara year on year (yoy) ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2024 yang sebesar 4,9 persen,” kata Edy Mahmud pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11).
Jika dibandingkan dengan triwulan II tahun ini, ekonomi Indonesia tercatat turun 0,08 persen. Namun, secara kumulatif sepanjang Januari hingga September 2025, perekonomian nasional tetap tumbuh sebesar 5,01 persen.
“Pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan pola musiman seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya. Selalu lebih rendah dari triwulan II,” ujar Edy.
Industri pengolahan menjadi pendorong utama pertumbuhan dengan laju sebesar 5,54 persen. Pertumbuhan sektor ini berada di atas rata-rata nasional dan berkontribusi signifikan terhadap total perekonomian.
Kontribusi sektor industri pengolahan juga meningkat menjadi 19,15 persen dari sebelumnya 19,02 persen pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini menunjukkan peran industri semakin kuat dalam menopang struktur ekonomi nasional.
Selain industri pengolahan, lima lapangan usaha dengan kontribusi terbesar adalah pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Dari seluruh sektor tersebut, industri pengolahan mencatat pertumbuhan tertinggi.
Sumber pertumbuhan ekonomi berikutnya berasal dari sektor perdagangan yang menyumbang 0,72 persen. Lapangan usaha informasi dan komunikasi berada di posisi ketiga dengan kontribusi sebesar 0,63 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
HT





