Channel9.id, Purbalingga. Yayasan Samingah Mendidik Indonesia meresmikan sembilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur gizi di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (9/11/2025). Peluncuran terpusat di SPPG Limbasari, Kecamatan Bobotsari, dan dihadiri sekitar 200 undangan dari unsur pemerintah, partai politik, dan masyarakat sipil.
SPPG dirancang sebagai dapur layanan gizi untuk mendukung program makan bergizi gratis bagi ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta siswa mulai dari PAUD hingga SMA. Kehadiran SPPG ini diharapkan mampu meningkatkan status gizi masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan berbasis produk lokal.
Sembilan SPPG yang diluncurkan meliputi: Limbasari (Bobotsari), Kalijaran (Karanganyar), Condong (Kertanegara), Tamansari (Karangmoncol), Bodaskarangjati (Rembang), Kembangan (Bukateja), Bojanegara (Padamara), Serayu Karanganyar (Mrebet), dan Tlahab Lor (Karangreja).
Pendiri Yayasan Samingah, Paguru Sunaryo, mengungkapkan bahwa tiga SPPG merupakan inisiatif pribadi sementara enam lainnya dikelola mitra yayasan. Menurutnya, pendirian setiap SPPG membutuhkan proses sekitar tiga bulan, mulai dari pembangunan dapur, pengadaan peralatan, uji kualitas air dan makanan, pelatihan penjamah makanan, hingga pengurusan dokumen lingkungan.
“Perjalanan ini tidak mudah. Beberapa dapur bahkan sempat mengalami rollback karena keterbatasan waktu pembangunan. Namun berkat semangat mitra dan dukungan masyarakat, semuanya bisa berdiri hari ini,” ujar Sunaryo.
Ia menambahkan bahwa yayasan telah menyiapkan dana Rp10 miliar untuk digulirkan ke sembilan kecamatan guna memperkuat operasional SPPG. Dana tersebut diperkirakan menyerap sekitar 450 tenaga kerja dan mendorong konsumsi produk pangan lokal.
Peresmian dilakukan oleh Asisten 2 Bupati Purbalingga, Mukodam, didampingi Ketua DPD Partai Golkar sekaligus Wakil Ketua DPRD Purbalingga Teny Juliawaty, Ketua DPC Partai Gerindra Adi Yuono, serta jajaran Forkopimda, Forkopimcam, dan para kepala desa dari wilayah SPPG.
Dalam sambutannya, Mukodam menegaskan bahwa program SPPG bukan sekadar implementasi kebijakan, melainkan bentuk kepedulian nyata terhadap pembangunan sumber daya manusia. “Tema ‘Dari Hati Untuk Negeri’ menggambarkan semangat yang harus kita jaga. Kita berkewajiban mengawal program ini agar berjalan sesuai tujuan,” ujarnya.
Acara peresmian ditutup dengan penekanan layar oleh Paguru Sunaryo dan Mukodam sebagai tanda peluncuran resmi, disusul foto bersama seluruh tamu undangan.





