Hot Topic

Korban Tewas Banjir-Longsor di Sumut Capai 62 Orang, 65 Masih Hilang

Channel9.id – Jakarta. Jumlah korban jiwa akibat bencana longsor dan banjir di Sumatera Utara (Sumut) terus bertambah. Berdasarkan data Polda Sumut hingga Jumat (28/11/2025), sedikitnya 62 orang meninggal dunia akibat bencana yang terjadi selama hampir sepekan terakhir itu.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menyampaikan bahwa puluhan warga juga mengalami luka-luka dan masih banyak yang belum ditemukan. Ia merinci terdapat 13 korban luka berat, 82 luka ringan, dan 65 orang masih hilang.

“Untuk korban keseluruhan sebanyak 222 orang,” ujar Ferry, Jumat (28/11/2025) pagi.

Polda Sumut menyebut para korban tersebar di banyak wilayah yang terdampak bencana.

Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Siti Rohani Tampubolon mengatakan, ada 12 kabupaten dan kota yang melaporkan adanya korban.

“Di antaranya, dari Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Nias, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kota Padangsidimpuan, Kota Sibolga dan Kabupaten Langkat,” kata Siti.

Data Polda Sumut juga menunjukkan tingginya intensitas bencana dalam beberapa hari terakhir. Tercatat 221 kejadian sejak 24 hingga 27 November 2025, mencakup tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung.

“Ada 119 tanah longsor yang terjadi sejak Senin hingga Kamis kemarin. Kemudian 90 bencana banjir, 10 pohon tumbang dan angin puting beliung terjadi sebanyak dua kali,” ujarnya.

Hujan deras yang memicu banjir dan longsor itu turut merusak ribuan rumah serta memaksa warga mengungsi. Situasi ini mendorong pemerintah pusat mengirimkan bantuan darurat ke tiga provinsi yang paling terdampak.

Bantuan dikirimkan pada Jumat pagi dan ditujukan ke Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan itu mencakup tenda, perahu karet, genset, alat komunikasi, dan makanan siap saji, serta pengiriman tim medis dari TNI dan Kementerian Kesehatan.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =