Nasional

Tanggapan Bos Bulog soal Gudang di Sibolga Dijarah saat Darurat Bencana

Channel9.id – Jakarta. Perum Bulog menanggapi peristiwa penjarahan Gudang Bulog di Sibolga oleh warga terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah tersebut.

Direktur Utama (Dirut) Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan peristiwa tersebut merupakan konsekuensi dari terputusnya akses logistik selama beberapa hari. Masyarakat pun terpaksa mencari cara untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

“Kami memahami bahwa masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah sedang menghadapi situasi darurat akibat bencana yang memutus akses pangan,” kata Rizal dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).

Atas kondisi tersebut, Rizal mengatakan pihaknya memastikan kebutuhan masyarakat dapat segera terpenuhi melalui koordinasi dan langkah kebijakan yang tepat bersama pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.

Ia menegaskan, Bulog tengah berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah, Badan Pangan Nasional, TNI, Polri serta instansi lain untuk mempercepat pemulihan distribusi pangan. Menurutnua, langkah ini diambil tidak hanya untuk menjaga stabilitas pasokan, tetapi juga memastikan ketertiban dan keamanan di wilayah terdampak.

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Bulog telah menyalurkan bantuan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ke tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan itu berupa 1.500 kg beras, 300 liter minyak goreng, 160 kg gula, 20 dus mie instan, 20 dus biskuit, dan 1.200 nasi boks.

Hingga 30 November 2025, Bulog juga menyalurkan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dengan rincian 152.893 kg untuk Aceh, 72.630 kg untuk Sumatera Utara, dan 61.554 kg untuk Sumatera Barat.

“Sehingga total beras CPPD yang telah disalurkan ke tiga provinsi tersebut telah mencapai lebih dari 287 ton,” ujarnya.

Selain itu, Bantuan Pangan (Banpang) Oktober–November telah disalurkan di tiga provinsi tersebut dengan total 10.613.640 kg beras dan 2.122.728 liter minyak goreng untuk Aceh, 16.893.920 kg beras dan 1.168.928 liter minyak goreng untuk Sumut, serta 6.794.960 kg beras dan 1.358.992 liter minyak goreng untuk Sumbar.

Untuk memperkuat ketersediaan pangan, Bulog juga menambah stok beras ke Sibolga sebanyak 1.562 ton dari Jakarta dan Medan, serta ke Nias sebanyak 1.650 ton dari Jakarta dan Padang.

Sebleumnya, video aksi penjarahan di Gudang Bulog Sarudik, Sibolga, Sumatera Utara, viral di media sosial. Kejadian ini diduga buntut dari bencana banjir yang membuat akses logistik ke Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah lumpuh.

Peristiwa itu diketahui terjadi pada Sabtu (29/11/2025) sore. Dalam video itu, tampak massa menyerbu gudang dan membawa keluar bahan pangan seperti beras dan minyak goreng.

Adapun Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat jumlah korban tewas dan hilang dalam bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh terus bertambah hingga Minggu (30/11/2025) malam.

Di Sumatera Utara, korban meninggal mencapai 217 orang dan korban hilang 209 orang. Kemudian di Sumatera Barat, korban meninggal mencapai 129 orang dan korban hilang 118 orang.

Sedangkan di Aceh, korban meninggal sebanyak 96 orang dan korban hilang 75 orang.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  5  =  14