Channel9.id – Jakarta. Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap gembong narkoba sekaligus buronan internasional, Dewi Astutik alias Mami. Penangkapan ini merupakan hasil kerja sama antara BNN, Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI di Kamboja, serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Dewi Astutik diketahui sebagai aktor intelektual di balik penyelundupan dua ton sabu senilai Rp5 triliun jaringan Golden Triangle yang digagalkan pada Mei 2025. Perempuan berusia 43 tahun itu juga terlibat dalam sejumlah kasus besar pada 2024 yang terkait jaringan Golden Crescent.
Jaringan tersebut diketahui aktif mendistribusikan berbagai jenis narkotika, termasuk kokain, sabu, dan ketamin, ke wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara.
Dewi diringkus melalui operasi senyap saat hendak menuju lobi sebuah hotel di Sihanoukville, Kamboja pada Senin (1/12/2025). Operasi senyap lintas negara itu dipimpin oleh Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Roy Hardi Siahaan.
Usai ditangkap, Dewi yang diduga sebagai pelaku utama dalam penyelundupan narkoba itu dibawa ke Phnom Penh untuk proses verifikasi identitas dan penyerahan resmi kepada Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto. Dewi selanjutnya akan diterbangkan ke Jakarta pada Selasa (2/12/2025) hari ini.
“Proses diplomasi dan pemenuhan legalitas pemindahan tersangka difasilitasi oleh Duta Besar RI untuk Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, bersama seluruh jajaran KBRI Phnom Penh,” tulis siaran pers BNN, dikutip Selasa.
Setibanya di Indonesia, Dewi akan menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap alur pendanaan, logistik, dan pihak-pihak yang terlibat.
BNN menegaskan, penindakan tidak akan berhenti pada penangkapan ini, tetapi berlanjut pada pembongkaran seluruh struktur jaringan yang selama ini beroperasi secara masif dan terorganisasi.
HT





