Channel9.id, Jakarta. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memastikan bahwa nama calon Ketua Federal Reserve (The Fed) akan diumumkan pada awal 2026. Kepastian jadwal ini langsung menjadi sorotan pelaku pasar global, mengingat keputusan tersebut berpotensi menggeser arah kebijakan moneter AS dalam beberapa tahun mendatang.
“Kami akan mengumumkan seseorang, kemungkinan pada awal tahun depan,” ujar Trump dalam rapat kabinet di Gedung Putih, dikutip dari Bloomberg, Rabu (3/12/2025).
Di tengah ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga, nama Direktur National Economic Council Kevin Hassett disebut sebagai kandidat paling kuat. Trump bahkan memberi sinyal terbuka dalam kesempatan terpisah, menyebut Hassett sebagai sosok yang “dihormati” dan berada di antara kandidat yang dipertimbangkan.
Pernyataan ini memberikan kejelasan waktu setelah sebelumnya Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut pengumuman bisa hadir mendekati musim liburan Natal. Menurut Trump, jumlah kandidat awalnya mencapai sekitar 10 orang sebelum mengerucut menjadi satu nama, meski proses tersebut tetap terbuka terhadap perubahan.
Selain Hassett, beberapa nama lain seperti Gubernur The Fed Christopher Waller, Michelle Bowman, mantan Gubernur Kevin Warsh, hingga CIO Global Fixed Income BlackRock Rick Rieder sempat masuk radar. Namun, Trump dikenal sering membuat keputusan personalia secara mendadak, sehingga pasar menilai peluang perubahan tetap ada.
Selama beberapa bulan terakhir, Trump terus mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih cepat. Penunjukan ketua baru—menggantikan Jerome Powell yang masa jabatannya berakhir pada Mei 2026—dinilai sebagai momentum bagi pemerintahan Trump untuk mengarahkan bank sentral ke jalur pelonggaran moneter yang lebih agresif.
Trump kembali melayangkan kritik kepada Powell dalam pernyataan terbaru, menyebutnya “keras kepala” dalam mempertahankan kebijakan yang dianggap terlalu hati-hati. Meski masa jabatan Powell sebagai ketua berakhir, ia masih bisa bertahan sebagai gubernur hingga dua tahun ke depan.
Pada September lalu, Trump menyebut Hassett, Warsh, dan Waller sebagai tiga kandidat utama. Dia juga beberapa kali menyinggung Bessent sebagai opsi, meskipun yang bersangkutan sudah menolak.
Siapa pun yang dipilih akhirnya tetap harus mendapatkan persetujuan Senat AS. Jika Trump menunjuk kandidat dari luar jajaran gubernur The Fed, sosok tersebut kemungkinan akan memperoleh masa jabatan 14 tahun yang efektif dimulai 1 Februari 2026.
Penunjukan ini berlangsung di tengah ketegangan antara Gedung Putih dan The Fed, termasuk gugatan hukum terkait upaya Trump memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook.
Dengan kepastian jadwal pengumuman, pelaku pasar kini mengalihkan perhatian pada sinyal kebijakan baru yang dapat memengaruhi proyeksi suku bunga, pasar obligasi, dan arah dolar AS di awal tahun mendatang.
