Ekbis

Sekjen Kemendagri Heran Harga Pangan Melonjak di Daerah Subur

Channel9.id-Jakarta. Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menyoroti lonjakan harga sejumlah komoditas pangan seperti bawang merah dan cabai rawit di berbagai daerah, termasuk wilayah yang selama ini dikenal memiliki lahan subur. Ia mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah (Pemda) dalam mengendalikan harga.

Dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar hybrid dari Gedung SBP Kemendagri, Jakarta, Senin (8/12/2025), Tomsi meminta Pemda segera berkoordinasi dengan daerah yang memiliki surplus komoditas untuk menurunkan tekanan harga.

“Kami minta teman-teman daerah segera mengambil langkah, berkomunikasi dengan daerah-daerah yang bawangnya surplus atau tidak naik sehingga dapat menurunkan harga,” tegas Tomsi.

Data menunjukkan, 276 daerah mengalami kenaikan harga bawang pada pekan pertama Desember 2025. Kenaikan harga cabai rawit terjadi di 261 daerah, sementara cabai merah naik di 257 daerah. Tomsi mengatakan kenaikan masih wajar bila terjadi di wilayah terdampak bencana, namun sebagian besar daerah yang harganya melonjak justru bukan daerah terdampak.

“Ini daerah-daerah subur semua, ini naiknya 200 persen, 100 persen,” ujarnya heran.

Tomsi berharap Pemda segera turun tangan menstabilkan harga, apalagi 335 daerah tercatat telah merencanakan gerakan menanam. Ia mengingatkan agar komoditas yang ditanam selaras dengan kebutuhan pasar.

Dalam forum tersebut, Tomsi juga meminta Pemda mendukung pendataan jembatan pejalan kaki yang rusak dan menghubungkan ke sekolah maupun layanan publik, serta memberi dukungan penuh bagi Program 3 Juta Rumah sebagai bagian dari prioritas nasional.

Rakor ini diikuti BPS, Badan Pangan Nasional, KSP, serta perwakilan kementerian/lembaga lainnya, dan jajaran Pemda se-Indonesia baik secara langsung maupun virtual.

Baca juga: Sekjen Kemendagri Ingatkan Pemda Rutin Turun ke Pasar untuk Cek Harga Pangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  6  =