Pelemahan ekonomi, ini kata Purbaya
Ekbis

Purbaya: Ketahanan Ekonomi RI Kuat, Asal Arus Uang di Dalam Negeri Terjaga

Channel9.id, Jakarta. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai prospek ekonomi Indonesia untuk generasi muda semakin solid. Optimisme itu bukan sekadar retorika, tetapi didasarkan pada perubahan kebijakan yang menempatkan kekuatan ekonomi domestik sebagai penopang utama pertumbuhan beberapa tahun ke depan.

Purbaya menjelaskan bahwa struktur ekonomi Indonesia sejatinya sudah kokoh karena 90% aktivitasnya digerakkan oleh permintaan dan kegiatan di dalam negeri. Hanya 10% yang bergantung pada dinamika global. Dengan komposisi seperti itu, ia meyakini Indonesia lebih terlindungi jika terjadi gejolak eksternal.

“Kalau global hancur, selama kita bisa menjaga yang 90% itu, seharusnya kita aman. Itu yang sedang kita kerjakan sekarang. Gen Z, masa depan kalian aman,” ujar Purbaya dalam agenda Dialog Interaktif Pemerintah Pusat dan Daerah: DPRD Kuat, Daerah Berdaya di Jakarta, Kamis (11/12/2025).

Salah satu langkah krusial pemerintah adalah mengonversi dana pemerintah yang sebelumnya parkir di Bank Indonesia menjadi likuiditas perbankan. Sebanyak Rp 276 triliun yang sebelumnya tidak berputar kini dialirkan kembali ke sektor keuangan untuk memperkuat peredaran uang primer (M0).

Purbaya menegaskan, penambahan likuiditas ini sangat diperlukan agar masyarakat dan sektor riil tidak lagi mengalami kekeringan uang sebagaimana yang terjadi setelah 2023, ketika peredaran M0 ditekan terlalu keras sehingga kembali mencatatkan pertumbuhan negatif.

“Kalau itu dibiarkan berlanjut, pemerintah berpotensi jatuh. Presiden menyadari hal itu. Ketika Rp 200 triliun masuk ke sistem, M0 langsung naik, dan ekonomi tiba-tiba hidup lagi,” jelasnya.

Menurut Purbaya, langkah memperkuat M0 bukan hanya respons jangka pendek, tetapi bagian dari strategi menjaga stabilitas ekonomi di era ketidakpastian global. Dengan likuiditas yang mencukupi, konsumsi rumah tangga dan investasi dapat terjaga, sementara dunia usaha tetap memperoleh akses pembiayaan yang lebih longgar.

Di tengah ancaman perlambatan dunia, pendekatan baru ini diharapkan dapat memastikan momentum pertumbuhan Indonesia tetap bertahan—dan menjadi dasar keyakinan bahwa peluang ekonomi bagi generasi muda masih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  6  =