Channel9.id-Jakarta. Membintangi sebuah film tentu ada tantangan tersendiri. Apalagi peran yang dilakoninya berbeda dengan kenyataan hidupnya yang masih lajang. Demikian dengan aktris Prilly Latuconsina yang menceritakan tantangan melakoni peran sebagai sosok ibu muda dalam film terbarunya berjudul ‘Patah Hati yang Kupilih’.
Memerankan karakter Alya sebagai seorang ibu muda dalam film tersebut, Prilly mengaku belum relate merasakan menjadi seorang ibu dan menghadapi anak kecil sehingga peran tersebut terasa sangat menantang.
“Cuma yang ada persamaan antara aku dan karakter Alya kita sama-sama enggak tahu caranya jadi ibu gitu. Alya belum tahu caranya jadi ibu karena dia menjadi ibu di usia muda. Nah, Prilly juga enggak punya pengetahuan atau memori jadi ibu tuh kayak gimana,” kata Prilly dalam konferensi pers film ‘Patah Hati yang Kupilih’, di Jakarta, Kamis (19/12/2025).
Lebih lanjut, Prilly menerangkan ia mendalami karakter tersebut dengan melakukan riset dan observasi, khususnya terkait pola komunikasi ibu muda dengan anak, serta membangun emosi demi kepentingan anak. bukan hal yang mudah untuk dirasakannya secara personal.
“Jadi emosi-emosi menjadi orang tua yang mikirin anak, bukannya cuma mikirin diri sendiri, apa yang terbaik buat anak tuh lumayan, sebenarnya lumayan sulit buat aku. Makanya pas take juga akhirnya suka banyak diskusi,” terangnya.
Film ‘Patah Hati yang Kupilih’ berkisah tentang Alya (Prilly Latuconsina) dan Ben (Bryan Domani) adalah dua orang yang saling mencintai. Namun, hubungan mereka diuji oleh perbedaan keyakinan yang berdiri seperti tembok tinggi di antara keduanya. Di titik ini, cinta bukan lagi soal perasaan semata, melainkan pilihan hidup yang penuh konsekuensi.
Di tengah kebimbangannya, Alya bertemu Fadil (Indian Akbar), sosok yang kehadirannya terasa lebih “aman” dan dapat diterima oleh sang ibu (Marissa Anita). Saat Alya mulai menata hidup baru dan membuka hatinya pada kemungkinan lain, Ben justru kembali dengan membawa kenangan, rasa yang belum selesai, dan kebimbangan baru.
Alya pun dihadapkan pada pilihan paling sulit antara bertahan pada cinta lama yang penuh perjuangan, atau memilih patah hati yang diyakini sebagai keputusan terbaik.
Disutradarai oleh Danial Rifki, film ‘Patah Hati yang Kupilih’ menyorot realita hubungan beda agama yang sering kali berujung pada dilema besar. Film ini tidak memosisikan perbedaan sebagai musuh, tetapi sebagai tantangan yang memaksa pasangan untuk bersikap dewasa terhadap pilihan hidup masing-masing.
Cerita Alya dan Ben terasa dekat dengan banyak orang, yakni tentang cinta yang besar, tapi terhenti oleh restu, keyakinan, dan nilai hidup yang tak selalu bisa disatukan.
Film produksi Sinema Pictures ini dibintangi Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Humaira Jahra, Indian Akbar, Marissa Anita, Rowiena Umboh, Halda Rianta, Nike Putra, serta Willem Bevers.
Film ini dijadwalkan akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 24 Desember 2025.
Kontributor: Akhmad Sekhu





