Channel9.id-Bandar Lampung. Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir menekankan pentingnya perencanaan tata kelola perkotaan yang komprehensif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, pemerintah daerah (Pemda) perlu menyiapkan fondasi perencanaan matang demi keberlangsungan hidup masyarakat hingga 30–40 tahun ke depan.
“Kemampuan kita untuk merencanakan kota sangat-sangat diperlukan, baik dari sisi aturan, Peraturan Daerah, dan lain sebagainya. Kita mulai berpikir tentang kekhasan masing-masing kota,” ujar Tomsi saat menghadiri APEKSI Outlook 2025 di Bandar Lampung, Sabtu (20/12/2025) malam.
Tomsi menilai, kepala daerah perlu memandang pembangunan secara jangka panjang dan tidak semata dibatasi masa kepemimpinan. Pasalnya, berbagai persoalan perkotaan hingga kini masih menjadi tantangan besar yang dihadapi masyarakat.
Ia mencontohkan persoalan persampahan di kawasan perkotaan yang masih terus dicarikan formula penanganan terbaik oleh Kemendagri bersama para pemangku kepentingan. Salah satu upaya yang dikaji adalah pemanfaatan sampah menjadi sumber energi listrik guna menekan volume sampah secara signifikan.
Selain itu, Tomsi juga menyoroti tingginya pertumbuhan penduduk di wilayah perkotaan yang kerap luput dari perhatian. Kondisi tersebut berpotensi memicu munculnya permukiman kumuh dan tidak layak huni hingga meningkatnya angka kriminalitas.
“Ini juga harus bisa diantisipasi dengan baik karena itu akan merusak nama kota,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tomsi menyebut sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan Pemda untuk mendorong kemajuan kawasan perkotaan, salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai mampu menggerakkan perekonomian lokal melalui pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Ia juga mendorong kepala daerah untuk menangkap peluang Program Tiga Juta Rumah guna mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat, serta mendukung program pemerintah lainnya seperti Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, dan Cek Kesehatan Gratis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Tentunya banyak hal yang dapat dimanfaatkan. Namun semuanya harus dipersiapkan dengan baik oleh pemerintah daerah,” pungkas Tomsi.





