Channel9.id-Jakarta. Setelah mencatatkan pencapaian luar biasa sepanjang tahun ini, band Starrducc menutup tahun 2025 dengan merilis mini album terbaru bertajuk Starrducc III. Sebuah mini album yang dilakukan melalui label Jepang, P-VINE Records, sekaligus melanjutkan jejak kolaborasi internasional mereka setelah sukses dengan dua single sebelumnya, ‘Hujan Poyan’ dan ‘Garis Edar’.
Mini album yang menyuguhkan enam lagu ini dikemas sebagai sebuah perjalanan emosional mendalam yang merefleksikan gejolak dan penyelesaian hidup.
Vokalis Starrducc, Mirakei, menyebut materi kali ini terasa seperti badai yang akhirnya mereda, dan meninggalkan kesan tenang namun mendalam bagi para pendengarnya.
“Album pendek ini rasanya seperti badai yang akhirnya reda, tenang tapi meninggalkan jejak. Enam lagu yang tumbuh dari cinta, kehilangan, dan segala hal di antaranya,” kata Mirakei, vokalis Starrducc, beberapa waktu yang lalu.
Band asal Bogor yang digawangi Mirakei, Adji (The Jansen), Bani (The Jansen), Andreas, dan Daniel itu mencoba menggabungkan musik dream pop dengan sentuhan unik lainnya. Perpaduan apik antara elemen bossanova dan jazz pada aransemen lagu menjadi upaya Starrducc untuk menyajikan nuansa yang berbeda.
“Jadi materi sekarang lebih terasa dreamy, dan cocok untuk menemani kita di perjalanan liburan Natal dan tahun baru,” kata Adji, bassis Starrducc.
Secara eksplorasi, mini album ini menunjukkan pendekatan lirik yang emosional dan menjadikannya salah satu rilisan paling personal bagi Starrducc. Isu kehilangan orang yang disayangi menjadi salah satu pesan besar yang digambarkan sebagai rasa terberat untuk melewati hari.
Proses kreatif penulisan lirik album ‘Starrducc III’ merupakan hasil tulisan tangan Adji, sementara untuk pencarian nada menjadi tanggung jawab Andreas dan Bani.
Proses workshop sendiri berlangsung efektif secara daring, di mana komunikasi menjadi kunci, terutama dalam menentukan nada dasar vokal dan pola drum.
“Setelah Adji mengirimkan draft lirik ke obrolan grup, saya dengan Bani melakukan workshop berdua di rumahnya untuk mencari notasi nadanya. Kami menghasilkan enam draft demo lagu lalu melempar ke obrolan grup untuk mendiskusikan dan mencocokkan nada dasar vokal Mirakei, membuat pattern drum bersama Daniel dan semua sepakat untuk melanjutkan ke proses perekaman,” jelas Andreas, sang gitaris.
Dalam penggarapannya, Starrducc menggandeng beberapa kolaborator seperti Nabil Hatomi sebagai juru rekam dan pengarah vokal, Muhamad Nurdin sebagai penyunting rekam, serta Ayu Muthia Zahra sebagai penyanyi latar.
Dari keenam lagu yang disuguhkan, Mirakei memiliki satu trek yang terasa paling personal.
“Trek favoritku di EP itu ‘Kamboja.’ Seperti ada emosi yang sudah lama dipendam yang akhirnya bisa dilepaskan. Rasanya cemas, dan anehnya menenangkan, akhirnya bisa menghela napas setelah terlalu lama menahannya. Mungkin gak nyaman, tapi rasanya menyembuhkan,” ungkap Mirakei.
Sebagai kelanjutan dari peluncuran mini album ini, Starrducc merencanakan akan menggelar tur bertajuk ‘Wisata Garis Edar’ di sejumlah kota di Jawa pada Januari 2026.
Adapun, mini album ‘Starrducc III’ ini telah tersedia di seluruh platform streaming digital secara global sejak 19 Desember 2025.
Kontributor: Akhmad Sekhu





