Channel9.id – Trenggalek. Acara bedah buku #ResetIndonesia di Amphitheater Hutan Kota Trenggalek, Jawa Timur, Senin (22/12/2025), menyita perhatian publik. Pasalnya, peserta acara diskusi buku itu didominasi oleh ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kegiatan yang diselenggarakan Kabar Trenggalek ini menghadirkan para penulis buku #ResetIndonesia yang tergabung dalam Ekspedisi Indonesia Baru, yakni Dandhy Laksono, Farid Gaban, Yusuf Priambodo, dan Benaya Harobu. Buku ini menyajikan tentang berbagai isu yang terjadi di sejumlah pelosok Indonesia, seperti isu perampasan lahan, kerusakan lahan, hingga kesehatan.
Dilihat dari tayangan di kanal Youtube Kominfo Trenggalek, ratusan ASN tersebut terlihat kompak mengenakan seragam Pakaian Dinas Harian (PDH) berwarna coklat. Mereka terlihat duduk melingkari panggung bersama masyarakat lainnya.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Ia menyampaikan, bedah buku ini bertujuan untuk mengkritisi diri sendiri, khususnya ASN, dan membuka cakrawala berpikir agar pemerintah daerah mampu terus berbenah ke arah yang lebih baik.
“Kalau kita ingin melihat Indonesia yang baru dan lebih baik, maka harus dimulai dari diri kita sendiri. Yang paling bertanggung jawab membawa perubahan di Kabupaten Trenggalek salah satunya adalah pemerintahnya. Karena itu ASN saya ajak untuk berani mengkritisi diri,” ujar Ipin dalam sambutannya.
Ketua DPC PDIP Trenggalek tersebut menambahkan, ASN perlu mulai membangun logika kapital dalam arti memperkuat kapasitas fiskal dan struktur ekonomi kerakyatan. Namun, hal tersebut harus dijalankan dengan perilaku ramah lingkungan serta berlandaskan keadilan sosial.
“Semua yang kita dapatkan dari negara ini harus dikembalikan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ipin merekomendasikan kegiatan bedah buku semacam ini untuk terus dilakukan, terutama bagi para pemegang amanah pemerintahan.
“Orang yang tidak maju adalah orang yang gagal mengkritik dirinya sendiri, atau dalam bahasa Islamnya gagal melakukan muhasabah,” pungkasnya.
HT





