Channel9.id-Jakarta. Grup band papan atas Indonesia, Slank, dijadwalkan menggelar konser akbar bertajuk “Hey 42th Slank Peduli Sumatra” yang berlokasi di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, pada Sabtu, 27 Desember 2025. Sebuah konser yang memadukan antara selebrasi musik rock legendaris dan aksi kemanusiaan.
Konser ini bukan sekadar panggung hiburan biasa, melainkan sebuah gerakan konkret yang diinisiasi oleh Surya Grup selaku promotor tunggal untuk meringankan beban sesama. CEO Surya Grup, Muhammad Suryo, memberikan jaminan terkait alokasi dana yang didapat dari perhelatan megah tersebut kepada publik.
“Saya memastikan seluruh keuntungan dari konser ini akan disalurkan untuk membantu korban bencana di Sumatera,” kata Suryo kepada wartawan, Kamis (25/12/2025).
Perayaan 4 dekade lebih eksistensi geng Potlot ini didesain menjadi ruang solidaritas yang hangat dan bukan sekadar euforia pesta semata. Suryo menyebut bahwa esensi acara tersebut melampaui sekadar pertunjukan musik, melainkan bentuk kepedulian nyata.
“Acara ini istimewa, tapi bukan hura-hura. Ini menjadi kado Slank bersama para penggemarnya untuk Sumatra. Musik bisa membawa dampak lebih luas. Karena itu, kami merasa wajib berada di barisan yang sama,” terangnya.
Pemilihan Bali sebagai lokasi konser pun memiliki makna tersendiri, mengingat energi di pulau ini sejalan dengan semangat perdamaian yang selalu disuarakan oleh Kaka dan kawan-kawan. Slankers dari berbagai penjuru diprediksi akan memadati Pantai Mertasari untuk menjadi saksi sejarah sekaligus beramal.
Konser ini juga dirancang untuk menciptakan dampak ekonomi berantai yang positif bagi masyarakat arus bawah melalui pemberdayaan nyata. Suryo menjelaskan bahwa konsep acara ini melibatkan ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola oleh komunitas Slankerpreneur.
“Mereka punya banyak UMKM yang bergerak bersama. Slankerpreneur menyatukan wirausaha mandiri agar denyut ekonomi tetap hidup dan kesejahteraan ikut bertumbuh.Semuanya berputar dan saling terhubung dalam simpul ekonomi berbasis komunitas yang solid,” jelasnya.
Salah satu momen yang paling dinantikan dalam gelaran ini adalah pelelangan barang kesayangan milik sang vokalis yang memiliki nilai historis tinggi. Kaka, vokalis Slank, dengan sukarela merelakan sepeda motor Vespa miliknya untuk dilelang saat konser, dan hasilny akan digabungkan dengan keuntungan penjualan tiket, guna memaksimalkan donasi untuk korban bencana di Sumatra.
Di sisi lain, penabuh drummer Slank, Bimbim, memberikan pandangannya mengenai hubungan erat antara band tersebut dengan kondisi sosial rakyat saat ini. Bimbim menyatakan bahwa kehadiran mereka di industri musik tidak bisa lepas dari dukungan rakyat, sehingga memberi kembali adalah sebuah keniscayaan.
“Jadi kalau Sumatra butuh uluran tangan, wajar kalau kita turun. Musik itu bukan cubma suara, tapi sikap,” tegasnya.
Sebagai penanda usia yang semakin matang, Slank juga menyiapkan kejutan spesial berupa peluncuran lagu anyar. Lagu ini menjadi bentuk komitmen Slank selalu bersama rakyat.
“Single ini hanya tanda kecil bahwa Slank tetap bersama rakyat. Merayakan usia bukan tentang kemeriahan, tetapi tentang kebermanfaatan,” pungkas Bimbim.
Kontributor: Akhmad Sekhu





