Channel9.id-Jakarta. Pemerintah berkolaborasi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi untuk membangun 2.600 hunian tetap (huntap) bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah ini menjadi bagian dari percepatan pemulihan wilayah terdampak bencana di Sumatera.
Hal tersebut dibahas dalam rapat penanganan bencana Sumatera yang dipimpin Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama sejumlah menteri dan kepala daerah di Jakarta, Kamis (25/12/2025).
“Ini adalah wujud nyata kehadiran negara untuk rakyat, melalui semangat gotong royong bersama Yayasan Buddha Tzu Chi,” ujar Maruarar, dikutip dari akun resminya, Jumat (26/12/2025).
Maruarar menegaskan lokasi huntap harus dipersiapkan secara matang, aman dari risiko banjir dan longsor, tidak merusak lingkungan, dekat fasilitas umum, serta memiliki kepastian hukum agar masyarakat terdampak dapat segera menempati rumah layak huni.
Ia menambahkan, pembangunan huntap merupakan bagian dari upaya pemulihan terpadu yang melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta dukungan lintas kementerian dan lembaga. Kecepatan dan kesiapan pemerintah daerah dinilai menjadi kunci agar pembangunan dapat segera direalisasikan.
Selain itu, Maruarar menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi serta seluruh pihak yang terlibat dalam upaya gotong royong penanganan pascabencana, meski rapat digelar di tengah libur keagamaan.
Sambil menunggu pembangunan huntap rampung, Kementerian Sosial akan menempatkan warga terdampak di hunian sementara (huntara). Pemerintah juga menyiapkan bantuan jaminan hidup sebesar Rp450 ribu per orang per bulan hingga maksimal tiga bulan, serta dukungan pemberdayaan ekonomi sebesar Rp5 juta per rumah bagi keluarga terdampak.
Baca juga: Kisah Haru di Gayo Lues, Awak Heli TNI Dihadiahi Durian dari Warga Terisolasi





