Film Fiksi Ilmiah ‘Pelangi di Mars’ Siap Tayang di Bioskop Saat Lebaran 2026
Lifestyle & Sport

Film Fiksi Ilmiah ‘Pelangi di Mars’ Siap Tayang di Bioskop Saat Lebaran 2026

Channel9.id-Jakarta. Sebuah terobosan baru dalam dunia perfilman Indonesia dengan diproduksinya film bergenre fiksi ilmiah. Kali ini, film fiksi ilmiah keluarga yang berjudul “Pelangi Di Mars” siap hadir sebagai tontonan menemani masyarakat saat Lebaran 2026.

Diproduksi oleh Mahakarya Pictures, film “Pelangi di Mars” resmi mengumumkan tanggal penayangannya di bioskop Indonesia pada 18 Maret 2026, bertepatan dengan periode libur Lebaran.

Pemilihan momen Lebaran sebagai waktu rilis menjadi bagian dari upaya menghadirkan suasana kebersamaan keluarga di bioskop, khususnya di periode liburan panjang yang identik dengan salah satu aktivitas yaitu menonton bersama.

“Lebaran adalah momen keluarga berkumpul, dan kami percaya bioskop seharusnya menjadi bagian dari pengalaman itu,” ujar Produser Pelangi Di Mars, Dendi Reynando dalam keterangan resminya, Sabtu (27/12/2025).

Lebih lanjut, Dendi menerangkan film tersebut. “Film ‘Pelangi di Mars’ kami kembangkan sebagai film anak dan keluarga yang bukan hanya menghibur, tetapi juga memberi ruang bagi anak-anak Indonesia untuk bermimpi lebih jauh, “ terangnya.

Sutradara Upie Guava menambahkan bahwa penetapan tanggal tayang ini sejalan dengan visi film untuk memperluas ruang tontonan anak di bioskop Indonesia.

“Kami ingin Pelangi Di Mars hadir sebagai film anak dan keluarga yang bisa dinikmati lintas usia. Momen Lebaran memberi ruang bagi keluarga untuk menjadikan film Pelangi Di Mars bagian dari waktu berkualitas bersama,” kata Upie Guava.

‘Pelangi di Mars’ merupakan film keluarga bergenre fiksi ilmiah yang menceritakan tentang petualangan seorang anak bernama Pelangi bersama robot-robotnya di planet Mars.

Cerita film ini dikembangkan dari sudut pandang anak-anak, dengan landasan utama tentang hubungan keluarga dan persahabatan, sehingga film Pelangi Di Mars dapat dinikmati oleh penonton lintas usia.

Kisahnya tentang Pelangi adalah satu-satunya manusia yang lahir dan dibesarkan di Mars, menjadikannya simbol harapan sekaligus keterasingan. Sejak awal hidupnya, ia tidak pernah menyentuh tanah Bumi dan tidak mengenal dunia selain lingkungan kering dan merah yang membentang di sekitarnya.

Meski lahir dari koloni manusia yang dulu menjelajah Mars, Pelangi ditinggalkan ketika koloni memutuskan kembali ke Bumi. Termasuk ibunya, Pratiwi, yang harus meninggalkan Mars karena alasan yang tidak dijelaskan secara rinci, menyisakan Pelangi dengan teknologi usang dan kenangan masa kecilnya.

Di tengah kesendiriannya, Pelangi secara tak sengaja menemukan sekelompok robot tua yang sebelumnya ditinggalkan oleh koloni manusia. Robot-robot ini tampak rusak dan usang, namun masih memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi.

Pertemuan ini mengubah kehidupan Pelangi secara drastis. Dari sebelumnya hanya bertahan hidup, ia kini memiliki teman dan sekutu yang menemaninya dalam petualangan baru di Mars. Hubungan antara Pelangi dan para robot menjadi jembatan antara manusia dan mesin dalam konteks yang menyentuh.

Pelangi dan para robot segera menemukan tujuan yang lebih besar dari sekadar bertahan hidup: mereka memulai misi pencarian mineral langka bernama Zeolith Omega. Mineral ini diyakini dapat memurnikan air dan menjadi solusi terakhir bagi krisis air bersih di Bumi.

Misi ini menjadi pusat dari perjalanan epik Pelangi. Di usia yang sangat muda, ia memimpin pencarian lintas medan berbahaya di Mars untuk menemukan elemen yang bisa menyelamatkan umat manusia, memberikan makna besar pada kehadirannya di planet asing itu.

Film ‘Pelangi di Mars’ dibintangi oleh Messi Gusti, Lutesha, Rio Dewanto, Livy Renata, Myesha Lin Adeeva.

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  2  =