Channel9.id, Jakarta. Pemerintah melalui Danantara mempercepat realisasi sejumlah proyek strategis nasional, mulai dari pembangunan hunian bagi warga terdampak bencana di Sumatera hingga pengembangan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi. Progres kedua proyek tersebut dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari agenda prioritas negara di sektor kemanusiaan dan pelayanan publik lintas negara.
Laporan disampaikan oleh Menteri Hilirisasi dan Investasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, dalam pertemuan di Jakarta, Sabtu (waktu setempat). Presiden disebut memberi perhatian khusus pada percepatan pembangunan hunian permanen bagi masyarakat terdampak bencana.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden meminta pembaruan terkait rencana pembangunan 15.000 unit rumah yang diproyeksikan khusus oleh Danantara untuk warga terdampak di wilayah Sumatera. Fokus utama pemerintah adalah memastikan masyarakat segera memiliki tempat tinggal yang layak, aman, dan berkelanjutan.
Dalam laporannya, Rosan menyampaikan bahwa pada tahap awal, sekitar 500 unit rumah telah siap untuk mulai dibangun dalam waktu dekat. Program tersebut dijalankan secara paralel dengan skema hunian sementara dan hunian tetap yang juga melibatkan BNPB, Kementerian Pekerjaan Umum, serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Kolaborasi lintas lembaga dinilai krusial untuk menjaga efektivitas anggaran, ketepatan sasaran, serta percepatan eksekusi di lapangan, mengingat skala kebutuhan hunian pascabencana yang cukup besar.
Selain proyek hunian dalam negeri, Danantara juga melaporkan perkembangan Kampung Haji Indonesia di Mekkah, yang diposisikan sebagai proyek strategis jangka panjang untuk meningkatkan kualitas layanan jamaah haji Indonesia. Proyek ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Arab Saudi, menyusul intensifikasi diplomasi tingkat tinggi antara kedua negara.
Teddy menyebut dukungan tersebut menguat setelah komunikasi langsung antara Presiden Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) pada 8 Desember lalu. Salah satu fokus pembahasan adalah peningkatan kenyamanan dan efisiensi mobilitas jamaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci.
Sebagai bagian dari realisasi proyek, Pemerintah Indonesia melalui Danantara telah mengakuisisi sebuah hotel dan lahan seluas lima hektare di kawasan Thakher, Mekkah. Lokasi tersebut dinilai strategis karena memiliki akses langsung menuju Masjidil Haram.
Saat ini, Pemerintah Arab Saudi juga tengah membangun jembatan berbentuk terowongan yang menghubungkan kawasan Thakher dengan Masjidil Haram. Dengan infrastruktur tersebut, jarak tempuh menuju pusat ibadah diperkirakan sekitar 2,5 kilometer.
Selain Thakher, Danantara juga tercatat mengikuti proses lelang lahan di wilayah Western Hindawiyah, Mekkah. Area tersebut direncanakan menjadi bagian lanjutan dari pengembangan Kampung Haji Indonesia dengan jarak yang relatif serupa ke Masjidil Haram.
Pemerintah menilai proyek Kampung Haji Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas akomodasi, tetapi juga sebagai investasi strategis jangka panjang yang dapat memperkuat posisi Indonesia dalam pengelolaan layanan haji, sekaligus meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan bagi jamaah nasional.





