Hot Topic

Ladang Minyak Saudi Diserang Drone, AS Tuding Iran

Channel9.id-Jakarta. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menuding Iran bertanggung jawab atas serangan drone yang menghancurkan pusat minyak terbesar Saudi Arabia.

Pompeo menolak klaim dari Yemeni  Houthi, yang sebelumnya menyatakan bertanggung jawab atas penyerangan dua fasilitas minyak milik Aramco itu.

Dalam cuitannya di Twitter, Pompeo mengatakan tidak ada bukti jika drone berasal dari Yaman. Dia menggambarkan serangan itu sebagai “serangan yang belum pernah terjadi pada sumber minyak dunia”.

“Kita menyerukan seluruh bangsa untuk secara terbuka dan tegas mengutuk serangan Iran,” ujarnya.

Dia menambahkan, AS akan bekerja dengan sekutunya untuk memastikan pasar energi tetap tersuplai dengan baik dan Iran harus bertanggungjawab atas agresi tersebut.

Gedung Putih mengatakan, Trump telah menawarkan bantuan kepada Saudi Arabia untuk mempertahankan diri.

Sementara itu, Media Saudi Arabia melaporkan, putra mahkota Mohammed bin Salman (MBS) telah melakukan percakapan telepon dengan Trump. MBS menyebut pihak kerajaan dapat menghadapi dan mengatasi serangan teroris ini.

Diketahui, dua kilang minyak milik pemerintah Saudi Arabia,  Saudi Aramco, meledak setelah diserang drone pada Sabtu (15/9) pagi waktu setempat. Serangan pertama pesawat tanpa awak tersebut terjadi di Abqaiq, sedangkan serangan kedua di ladang minyak Khurais.

Pemberontak Houti menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Juru bicara pemberontakan Houti, Yahya Sarea menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Ia mengaku pihaknya  menembakkan 10 drone dalam serangan terhadap ladang minyak Aramco itu.

Dia mengklaim, serangan yang terjadi Sabtu itu merupakan operasi Houti terbesar yang dilakukan terhadap Saudi Arabia dan merupakan “hasil kerjasama dengan orang terhormat didalam kerajaan”.

Dikutip dari BBC, Menteri  Energi Saudi Arabia mengatakan akibat penyerangan itu produksi minyak berkurang 5,7 juta barel per hari, atau sekitar setengah dari produksi yang dihasilkan negara itu.

Belum ada penjelasan lebih lanjut kerusakan yang timbul akibat serangan drone tersebut, namun pejabat berwenang menyebut tidak ada korban jiwa.

Sebelumnya, tahun 2006 Saudi berhasil menggagalkan serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh al-Qaeda di Abqaiq yang merupakan salah satu ladang minyak terbesar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

79  +    =  85