Channel9.id-Jakarta. Demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR yang menolak disahkannya RUU KPK dan RKUHP, memasuki pukul 16.00 WIB semakin memanas. Hal ini disebabkan mahasiswa ingin masuk ke Gedung DPR. Wacana itu muncul setelah, tak ada satu pun perwakilan DPR yang datang menemui massa aksi.
Para demonstran yang berdiri di bagian paling depan mulai berusaha mendorong gerbang Gedung DPR/MPR. Suasana makin memanas seiring massa mahasiswa yang terus berdatangan memadati ruas jalan di depan Gedung DPR.
Imbas dari kejadian tersebut, kepolisian menambah personel pengamanan. Barikade tiga lapis pengamanan kini diterapkan oleh kepolisian berbekal tameng dan pentungan. Begitu pun para polisi yang memegang pelontar gas air mata pun telah terlihat bersiaga di dalam kompleks parlemen.
Tak hanya itu, jalan Tol Dalam Kota arah Slipi, Jakarta Barat, yang berada di seberang kompleks parlemen pun terhenti karena sejumlah massa aksi yang coba memblokir jalan dan membakar ban bekas.
Sebelumnya pada pukul 12.00 WIB, situasi demonstrasi di Gedung DPR/MPR memanas. Polisi menembak senjata gas air mata ke arah demonstran yang memadati jalan jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/9).
Pantauan Channel9.id, sebagian besar demonstran dipaksa mundur hingga ke depan Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang tepat di seberang Gedung DPR/MPR. Sementara demonstran lainnya menyelamatkan diri dengan berlari ke arah Slipi dan Semanggi.
