Channel9.id-Jakarta. Rektor IKIP Jakarta Periode 1984-1992 Conny Semiawan menilai setelah reformasi nilai-nilai pendidikan menurun, lantaran tokoh-tokohnya membawa sifat pragmatis.
Pragmatisme, kata Conny, bertentangan dengan semangat pendidikan yang ingin menimbulkan potensi anak untuk bertahan hidup. Menurut Conny, Pragmatisme hanya membawa kemudahan untuk generasi muda.
“Situasi ini memberi kemudahan, tidak ada yang dialihkan untuk generasi muda. Revolusi mental untuk melawan pragmatisme kalah karena Pragmatisme sudah menyelinap ke kehidupan sehari-sehari,” kata Conny dalam diskusi Pendidikan bertema “Revitalisasi Pedagogik untuk Menjadikan UNJ LPTK Terdepan” yang digelar IKA UNJ di Gedung Bung Hatta Lantai 5, UNJ, Rabu (16/10).
Conny menyatakan seharusnya pendidikan mempersiapkan anak untuk masuk ke fase dewasa. Oleh karena itu, pendidikan perlu memberikan nilai bertahan hidup sesuai perubahan zaman.
“Pragmatismee sifatnya sangat normatif dan tidak empiris. Pendidikan harus mengajarkan menghadapi hari ini dan masa yang akan datang kepada anak,” lanjut Conny.
Conny pula menyatakan pendidikan harus menimbulkan potensi dalam diri anak. Caranya, kata Conny, dengan memperdalam psikologi dan Ilmu Pendidikan.
“Psikologi adalah ilmu yang berusaha memahami seseorang sebagaimana adanya. Sedangkan, Pedagogik itu mempelajari bagaimana seharusnya menjadi manusia. Jadi, Psikologi Pedagogik ingin mempelajari manusia itu sebagaimana dia adanya sekarang, dan bagaimana dia dikembangkan menjadi orang yang diinginkan masyarakat dan diri sendiri,” kata Conny.
Terkait pengembangan Pedagogik, Conny menjelaskan dua pola Pendidikan di Belanda dan Jerman. Conny menyatakan tujuan Pedagogik Belanda menekankan pada proses, sedangkan Bidung (Ilmu Pendidikan) Jerman menekankan hasil. Menurut Conny, Pedagogik Indonesia perlu mempertimbangkan kedua hal itu, kemudian disesuaikan dengan konteks Indonesia.
“Kita harus memilih proses atau hasil dan disesuaikan dengan nilai-nilai Indonesia,” kata Conny.
Selain Conny, hadir Rifameutia Umar Adi (Dekan Fakultas UI) dan Jimmy Paat (Pengamat Pendidikan UNJ) Kegiatan ini dimoderatori oleh Juri Ardianto (Ketua Umum Ika UNJ).
