Channel9.id-Jakarta. Kementerian Badan Usaha Milik Negara memberi sinyal akan menghidupkan kembali maskapai PT Merpati Nusantara Airlines. “Akan dimulai dari kargo dulu,” kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro, Rabu, 16 Oktober 2019.
Dia mengatakan mengoperasikan kembali penerbangan komersial Merpati tidak mudah. Saat ini ekuitas Merpati minus Rp 10 triliun. Menurut Aloysius maskapai pelat merah ini sedang melakukan restrukturisasi utang melalui proses penundaan kewajiban pembayaran utang. Saat ini 80 persen kreditor Merpati adalah BUMN. “Semangatnya negosiasi untuk kami perpanjang (pembayaran kewajiban utang),” ujarnya.
Menurut Aloysius, potensi bisnis kargo Merpati masih sangat baik. Bisnis kargo rencananya akan dimulai dari Indonesia Timur yang sebelumnya menjadi basis operasi Merpati. Dia mengharapkan semua layanan usaha BUMN di wilayah timur bisa dilakukan melalui kerja sama sesame perusahaan negara.
Garuda Indonesia Group bersama sembilan BUMN bekerja sama mendukung restrukturisasi utang Merpati. Kerja sama sesama perusahaan negara ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi Merpati Nusantara kembali beroperasi.
Kerja sama layanan kargo ini diteken Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara dan Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines, Asep Ekanugraha bersama direksi BUMN lainnya.