Lifestyle & Sport

Cara Endank Soekamti Atasi Kerusuhan di Konser

Channel9.id-Jakarta. Kasus pelecehan seksual di konser .Feast Bekasi tentu membekas bagi si korban. Dampaknya bisa jadi traumatik bagi mereka.

Di Minggu (20/10/19), sejumlah musisi membagikan tanda berupa gambar, gif, dan video S.O.S. yang bisa diunduh oleh calon penonton. Sehingga, apabila terjadi hal tidak mengenakan, penonton bisa menunjukan tanda ini kepada penampil melalui ponsel.

Rupanya, hal yang hampir serupa pernah diusung oleh Endank Soekamti. Bedanya, grup musik ini berusaha menanggulangi kerusuhan dari perspektif penampil.
Grup ini pernah memberi kiat-kiat mengatasi kerusuhan di tempat konsernya. Ide ini muncul sejak 2013 ketika grup musik ini tampil di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang.

Melalui video di akun youtubenya, Endank Soekamti, grup ini memaparkan strategi mengatasi kericuhan (https://youtu.be/wFbjM2fR9Ck). Video tersebut diunggah pada 20 September 2014.
Pada captionnya, disebutkan bahwa di setiap tahun ketika konser di PRPP Semarang memang kerap kali terjadi kerusuhan.

“Oknum atau pihak luar yang bukan Kamtis Family (red: sebutan penggemar Endank Soekamti) yang sengaja selalu memprovokasi kerusuhan,” terang akun ini. Maka dari itu, grup musik ini berinisiatif mengatasi kerusuhan ini.

Ada pun strateginya sebagai berikut.

Pertama, ubah set panggung. Tujuannya agar penampil bisa melihat keseluruhan medan penonton.

Kedua, identifikasi preman menggunakan laser. Laser ini disorotkan oleh penampil ke arah yang diduga menjadi biang kerusuhan.

Ketiga, merekrut setiap perusuh menjadi petugas pengaman atau security. Poin ini merupakan imporovisasi grup musik ini, sebab di konser ini tak ada satu pun polisi atau security berjaga di arena konser.

Keempat, adu domba sesama preman. Maksudnya, perusuh yang direkrut menjadi security tadi membantu mengamankan konser dari perusuh lain.

Kelima, intimidasi terhadap perusuh. Melalui hal ini, setidaknya perusuh dikenakan sanksi sosial selama konser berlangsung. Harapannya, perusuh ini mengurungkan niat mengacau.

Video yang memaparkan cara ini menuai komentar positif bagi warga net. Salah satunya, akun Youtube @Ramanyun91 menyebutkan, “menurut gue, ini interaksi yang sebenarnya antara band dengan fans atau penontonnya. Bukan basa-basi. Tsakep.”
(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

33  +    =  36