Channel9.id-Jakarta. Polri melarang perayaan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) bagi masyarakat Papua pada 1 Desember mendatang.
“Kapolda Papua sudah menyampaikan tidak ada kegiatan-kegiatan yang bersifat perayaan,” tutur Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Polri Kombes Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/11).
Kendati demikian, Asep mengatakan hingga kini belum ada pengamanan khusus yang akan dilakukan. Kata dia, situasi di Papua masih kondusif.
Selain itu, Mabes Polri belum mengirimkan tambahan personel untuk bersiaga di Papua.
“Secara signifikan tidak ada dan digunakan kekuatan (kepolisian) yang ada di Papua,” ujarnya.
Meski begitu, pihak kepolisian tetap melakukan pengawasan dan penjagaan terhadap sejumlah pekerja tambang di Papua. Berkaca ke belakang perihal perayaan HUT OPM, sering kali pekerja tambang menjadi korban penyerangan.
“Supaya pekerja tambang itu tidak merasa terganggu,” katanya.
Sebelumnya, Karo Penmas Mabes Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono mengatakan pihak kepolisian telah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan konflik di Papua jelang HUT OPM.
Menurut Argo, tujuan hal itu dilakukan ialah menentukan perlu tidaknya penambahan pasukan dari luar Polda Papua untuk pengamanan.
“Seperti apa kerawanannya, daerah mana, apa kerawanannya, kerawanannya seperti apa, masih diidentifikasi oleh intelijen,” ujar Argo di Jakarta, Jumat (22/11).
Polda Papua pun akan mengerahkan 1.300 personel untuk mengamankan wilayah Papua menjelang HUT OPM pada 1 Desember. Menurut Kapolda Papua Inspektur Jendral Paulus Waterpauw, hal itu dilakukan demi pengamanan masyarakat setempat.
Ia menjelaskan pihaknya sudah bersepakat dengan Pemprov setempat untuk melarang segala bentuk kegiatan apapun dalam rangka memperingati HUT OPM itu.
(LH)
