Channel9.id-Banyuwangi. Kopi robusta yang berasal di kaki gunung ijen, Kabupaten Banyuwangi perkebunan Selogiri, berhasil diekspor sebanyak 378 ton kopi robusta dalam bentuk green bean ke negara Jepang, Italia dan Inggris.
Manajer Kebun Kaliselogiri, Benny Hendricrianto mengatakan kopi robusta yang diekspor adalah kopi dengan kualitas ”mutu satu” yang dinamakan The Sunrise of Java.
“Terdaftar jumlah 378 ton, Italia menjadi negara dengan porsi pengiriman terbesar yakni 324 ton, Inggris 36 ton, dan Jepang 18 ton,” tutur Benny.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terus mendorong para pelaku usaha pertanian dengan berbagai subsektornya di Banyuwangi untuk merambah pasar luar negeri.

Pada 2019, produksi kopi dari seluruh perkebunan di Banyuwangi diprediksi bisa mencapai 3.990 ton. Dari produksi tersebut, yang diekspor 3.192 ton. Negara tujuannya mulai dari Amerika Serikat, Italia, Jepang, Saudi Arabia, Qatar, hingga Mesir.
“Kami bersyukur bahwa di tengah tantangan ekonomi yang ada, tekanan perlambatan ekspor, berbagai komoditas Banyuwangi masih mendapat tempat di pasar luar negeri,” tuturnya.
Benny Hendricrianto menambahkan Kebun Selogiri yang dikelola PT Perkebunan Nusantara XII selama ini rutin mengekspor kopi. Seperti tahun lalu yang juga mengekspor ke Italia, Inggris, dan Jepang, dan Swiss.
Benny optimistis tahun depan mampu meningkatkan produktivitas lahan sehingga mengerek volume ekspor. Dengan kondisi pembungaan saat ini yang cukup bagus, kita tinggal menunggu hujan untuk mengairi lahan.
Dengan demikian, kita berharap tahun depan produktivitasnya bisa meningkat menjadi 1 ton/hektar dari posisi sekarang sekitar 800 kg/hektar. Kita juga bisa mengupayakan dengan pemeliharaan tanaman yang baik dan memperhatikan kesehatan tanaman.
“Saya harap kualitas kopi di Banyuwangi terus meningkat agar permintaan pasar luar negeri terus bertambah,” ungkapnya.