Lifestyle & Sport

Cara Menghindari Pelecehan Seksual di Konser Musik Metal

Channel9.id-Jakarta. Azas saling jaga antar sesama penggemar musik rupanya mampu mencegah kekerasan seksual di industri musik. Vokalis Seringai, Arian Arifin atau yang dikenal dengan Arian13 mengatakan hal itu sudah terjadi di skena musik metal.

Ia menjelaskan, para penikmat musik metal saat ini kebanyakan sudah menyadari panggung musik adalah ekosistem dan ruang yang harus dijaga bersama-sama.

Kendati begitu, ia tak menampik kenyataan adanya oknum yang masih melakukan kekerasan seksual.

“Seperti di metal, saya yakin ada (kekerasan seksual), tapi di metal dan punkrock lebih ada brotherhood, sisterhood-nya yang membuat ini sesuatu yang punya kita, yuk kita jaga,” kata Arian dalam diskusi yang berlangsung di Thamrin, Jakarta Pusat.

“Bahkan kalau kekerasan, saling mengingatkan, jangan dong. Ini punya kita, lebih kaya yuk kita bangun bersama,” imbuhnya.

Namun, menurut Arian, butuh waktu lama untuk membangun kontrol dari dalam ruang lingkup tersebut. Bahkan membutuhkan waktu puluhan tahun.

“Sebenarnya apa yang terjadi di wilayah metal itu mencapai titik ini sudah berpuluh tahun. Edukasi yang diberikan itu 20 tahun lebih untuk itu,” ujarnya.

Pada era 1990-an, Arian mengatakan nyaris tidak ada perempuan di skena musik metal. Jika ada, biasanya perempuan hanya menemani kekasihnya.

Lama-kelamaan, skena metal mulai diminati oleh pencinta musik perempuan. Di situlah kasus kekerasan seksual mulai terjadi.

Perlahan-lahan, situasi semakin membaik sebab para penikmat musiknya saling menjaga satu sama lain.

“Di awal-awal dulu kalau ada cewek yang crowd surfing, sering ada keluhan dipegang-pegang atau apa. Sekarang sudah jarang ada laporan. Sekarang laporannya kalau ada yang mencoba pegang, dia bilang, ‘Gue tonjok aja, bang’,” kata Arian.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

77  +    =  85