Channel9.id-Jakarta. Menyusul terbunuhnya pemimpin milisi Syiah Irak, Abu Mahdi al-Muhandis dan Komandan Quds Iran, Jenderal Qassem Soleimani, para pemimpin milisi Irak bersumpah akan membalas kematian keduanya.
Dilansir BBC, ulama Syiah berpengaruh Muqtada al-Sadr menggambarkan serangan AS itu menargetkan jihad, oposisi, dan semangat revolusioner negara.
Sementara ulama Syiah dan pemimpin Al-Hikma, Ammar al-Hakim menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Irak. Ia memperingatkan, serangan itu telah menyebabkan situasi di kawasan itu semakin memanas.
Di Irak, pengguna media sosial Twitter mencuit pernyataan Sekretaris Jenderal milisi Asaib Ahl al-Haq, Qais al-Khazali, yang berjanji akan menuntut balas kematian dua pemimpin itu.
Kelompok Syiah terbesar Gerakan Al-Nujaba mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan AS akan menyesali tindakan bodoh yang telah dilakukan. Pernyataan tersebut juga dibarengi kepedihan dan duka mendalam atas kematian Soleimani dan Muhandis akan berubah menjadi antusiasme, kemarahan, dan revolusi.