Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo disambut Menteri Energi dan
Industri Uni Emirat Arab Suhail Mohamed Faran Al Mazrouei saat tiba di Abu
Dhabi, Minggu, 12 Januari 2020.
Jokowi tiba di Terminal Kepresidenan Bandar Udara Internasional Abu Dhabi pukul
13.55 waktu setempat setelah terbang lebih dari 8 jam bertolak dari Pangkalan
TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta, Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Sejumlah pejabat yang juga menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan yakni Dubes RI di Abu Dhabi Husni Balqis dan Ibu Farida Husni Balqis, Athan RI Riyad Brigjen TNI Erlangga Said Karim dan Ibu Rima Mariana Saka. Suasana penuh kehangatan langsung menyambut saat Presiden Jokowi dan rombongan tiba di tempat tersebut.
Presiden Jokowi kemudian menuju tempatnya bermalam dalam kunjungan kenegaraan di UEA yakni di Emirat Palace. Rencananya akan langsung melaksanakan sejumlah agenda penting pada sore harinya sekitar pukul 17.20 waktu setempat menuju Istana Kepresidenan Qasr Al Watan.
Di Istana sejumlah agenda kenegaraan termasuk pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed Bin Zayed dan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman kedua negara dalam berbagai bidang.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan lawatan kerja luar negeri pertama kepala negara tersebut dilakukan untuk ‘menjemput’ investasi senilai US$ 4 miliar atau Rp54 triliun dari Uni Emirat Arab (kurs Rp13.500 perdolar AS). Dalam kunjungan tersebut, empat Memorandum of Understanding (MoU) investasi akan ditandatangani di antaranya kerja sama proyek Kilang Balikpapan antara perusahaan minyak dan gas Mubadalah dengan PT Pertamina (Persero).
Ada juga proyek Kilang Balongan yang akan dikerjakan Pertamina bersama dengan perusahaan asal UEA, Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc). Ketiga, kontrak kerja antara Emirates Global Alumunium (EGA) dengan Indonesia Asahan Indonesia (Inalum). Dan keempat proyek kerja antara PT PLN (Persero) dan Masdar untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung di Waduk Cirata.