Hukum

KPK Panggil GM Keuangan PT HTK Dalam Kasus Dugaan Suap Eks Anggota DPR Bowo Sidik

Channel9.id-Jakarta. KPK memanggil General Manager (GM) Keuangan PT Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK) Mashud Masdjono dalam kasus dugaan suap mantan anggota DPR Bowo Sidik Pangarso. Ia dipanggil sebagai saksi

“Dipanggil sebagai saksi untuk tersangka TAG (Taufik Agustono),” kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (20/1).

Taufik merupakan Direktur PT HTK yang menjadi tersangka teranyar dalam pusaran kasus tersebut. Dalam pengungkapan awal melalui operasi tangkap tangan (OTT), KPK menjerat 3 orang, yaitu Bowo Sidik, Asty Winasti, dan Indung.

Asty disebut sebagai Marketing Manager PT HTK, sedangkan Indung adalah asisten Bowo Sidik. Ketiganya telah divonis bersalah terlibat dalam transaksi suap terkait distribusi pupuk menggunakan kapal.

Bowo Sidik sendiri sudah dieksekusi ke Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu, 18 Desember 2019. Dia akan menjalani hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 4 bulan kurungan.

Bowo terbukti menerima suap USD 163.733 dan Rp 311 juta (bila dikurskan dan dijumlah sekitar Rp 2,6 miliar) dalam kasus suap distribusi pupuk menggunakan kapal. Suap itu diterima dari Asty Winasty dan Taufik Agustono. Pemberian suap itu diterima Bowo melalui Indung.

Bowo juga menerima Rp 300 juta dari Lamidi Jimat selaku Direktur Utama PT AIS. Uang tersebut diberikan agar Bowo membantu menagih pembayar utang. PT AIS memiliki piutang Rp 2 miliar dari PT Djakarta Lloyd berupa pekerjaan jasa angkutan dan pengadaan bahan bakar minyak (BBM).

Selain itu, Bowo Sidik menerima gratifikasi SGD 700 ribu dan Rp 600 juta (sekitar Rp 7,7 miliar). Penerimaan gratifikasi tersebut berkaitan dengan pengurusan anggaran di DPR hingga Munas Partai Golkar.

(vru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  48  =  57