Channel9.id-Ponorogo. Operasi yang sesuai tidak sesuai rencana, sebanyak 40 pilot mencoba menghindar dari serangan udara musuh.
Mereka harus mampu melindungi dirinya dari serangan udara tersebut, dengan cara berlindung di udara di bawah perahu karet yang digunakannya.
Setelah keadaan aman, dilakukan upaya penyelamatan dan penjemputan oleh pasukan kawan dengan menggunakan helikopter.
Kemudian dilakukan Hoist atau evakuasi dengan cara menarik survivor atau pilot dari dalam pesawat menggunakan pesawat Helikopter Super Puma NAS-332 / HT-3310.
Dan selanjutnya diterbangkan ke wilayah yang aman. Itu merupakan skenario dalam latihan dasar yang dilakukan oleh Lanud Iswahjudi di Telaga Ngebel.
“Apapun situasinya, pilot harus bisa bertahan hidup, meski masih berada di musuh teritorial,” kata Danwing 3 Lanud Iswahyudi Kolonel Pnb M Satriyo Utomo, Rabu (12/2/2020).
Sebelum latihan penyelamatan di dalam air, peserta latihan melakukan survival hutan. Pada materi ini mereka harus mampu melewati 7 pos, mulai dari pos Kesehatan, Rayap Tambang, Tali Jerat, Peluncuran, Psikologi, Menembak dan pos Lempar Pisau.
Pada pelaksanaannya, seluruh persetujuan harus diselesaikan dan dibahas yang disiapkan pada setiap pos yang dilewati.
Selama pelaksanaan latihan Jungle Survival tersebut, seluruh keterlibatan juga dibekali dan dikenalkan dengan berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan cara bertahan hidup di alam terbuka.
Para peserta dikenalkan dengan berbagai jenis tanaman dan tanaman yang bisa dimakan. Selain itu mereka juga diajari cara memakan ular dan mengolahnya agar bisa dimakan secara aman.
“Dalam suatu operasi, terpaksa harus di luar dari pesawat. Dan harus bertahan hidup apa pun medannya,” pungkasnya.