Ekbis

Bank Sentral Dorong Penurunan Suku Bunga sebagai Stimulus Ekonomi

Channel9.id-Jakarta. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, bersama Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, mendorong industri perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit, agar menjadi stimulus bagi perekonomian. “Kami sudah menurunkan (suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate), agar memberikan kemudahan bagi dunia usaha dan masyarakat bagaimana mudahkan pembiayaan.” Kata Perry setelah rapat terbatas melalui telekonferensi dengan Presiden Joko Widodo, Jumat, Maret 2020.

Sebelumnya Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya sebesar 0,25 persen menjadi 4,5 persen. Penurunan suku bunga untuk memudahkan dan meringankan masyarakat mendapat pembiayaan di tengah tantangan ekonomi saat ini yang terdampak pandemi Covid-19.

Perry Warjiyo mengatakan Bank Indonesia juga terus berupaya untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, baik melalui intervensi di pasar spot, intervensi Domestik NDF dan juga pembelian Surat Berharga Negara (SBN) yang dilepas oleh investor asing. “Kami terus melakukan ini, di tengah-tengah investor global memang menarik dananya dari seluruh negara, (dan) membelikan dolar AS, termasuk dari Indonesia.”

Bank sentral, kata Perry, akan terus berada di pasar. “Menjaga pasar, dan memastikan fungsi mekanisme pasar melalui tiga intervensi yaitu spot, domestik NDF, dan melalui pembelian SBN dari pasar sekunder,” ujarnya.

Hingga saat ini Bank Indonesia telah membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp 163 triliun. Pembelian SBN yang dilepas oleh investor asing ini untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah maupun imbal hasil di SBN. “Dengan Pak Wimboh, Ketua OJK, kami juga terus koordinasi bagaimana melakukan stabilisasi di pasar saham, sehingga semua menumbuhkan stabilitas di pasar keuangan,” kata Perry.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  34  =  44