Channel9.id-Jakarta. Kementerian Badan Usaha Milik Negara memperkirakan dividen perusahaan-perusahaan negara pada 2020 tidak akan tercapai dampak wabah virus corona (Covid-19). Bahkan pada tahun depan setoran deviden dari BUMN diperkirakan hanya tercapai 50 persen.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, pemerintah menargetkan setoran deviden dari BUMN sebesar Rp 49 triliun.
“Kondisi hari ini untuk dividen 2020 kemungkinan kami meleset. Pada 2021 pastinya jauh sekali karena sudah terlihat dampak-dampaknya di banyak BUMN,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR melalui konferensi video, Jumat, 3 April 2020.
Erick masih memetakan BUMN mana saja yang akan terkena dampak Covid-19. “Sebagai contoh, Kementerian BUMN mengantisipasi akan adanya peningkatan non-performance loan (NPL) pada himpunan bank-bank milik negara, terutama pada UMKM,” kata dia.
Selain itu, arus kas PLN dan Pertamina diprediksi akan terganggu dengan menurunnya nilai kurs rupiah. Penurunan pendapatan untuk BUMN sektor pariwisata dan transportasi seperti PT HIN, Garuda Indonesia, PT Kerata Api Indonesia, PT Pelindo, PT ASDP, PT Pelni, PT Angkasa Pura, dan lainnya.