Lifestyle & Sport

Ramadan Segera Tiba, Berikut Tips Berpuasa Selama Pandemi

Channel9.id-Jakarta. Pandemi virus Corona tak bisa dibilang segera berakhir. Padahal Ramadan atau bulannya umat Islam berpuasa sebentar lagi tiba.

Sekretaris Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh mengatakn, semestinya pandemi tak jadi alasan bagi umat muslim untuk tidak berpuasa. “Puasa Ramadan adalah benteng paparan Covid-19. Puasa membawa kesehatan,” ujarnya, saat konferensi pers di Jakarta, Senin (13/4).

Dokter gizi Inge Permadhi pun mengamini manfaat puasa bagi kesehatan. Menurutnya, dari segi medis, puasa selama 30 hari dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

“Namun, karena kondisi seperti ini (red: pandemi), ingin sehat dan jangan sampai tertular, modalnya daya tahan tubuh yang oke. Daya tahan tubuh bagus diperoleh dari makanan yang kita cerna,” ujar Inge, Senin (13/4).

Inge mengatakan, seseorang baru bisa merasakan manfaat puasa jika pola makannya baik. Adapun caranya yakni dengan mengkonsumsi makanan yang sehat saat sahur maupun berbuka, serta memenuhi zat gizi yang diperlukan tubuh. Terutama, kata Inge, pada saat sahur. Pasalnya, sebagian orang malah mengabaikan sahur dan memilih konsumsi makanan seadanya.

Adapun hal yang harus diperhatikan saat berpuasa selama masa pandemi:

1. Jangan Sakit
Daya tahan tubuh otomatis akan turun saat sakit. Sehingga virus corona mudah menyerang ketika kondisi seperti ini. Karenanya, istirahatlah yang cukup.

Orang dewasa biasanya memerlukan tidur selama 7 jam per hari. Lalu, kata Inge, sebaiknya, tidur siang atau sore dibatasi cukup 1 jam.

2. Penuhi Kebutuhan Gizi
Inge menjelaskan, biasanya orang makan 3 kali sehari. Puasa lantas akan menggeser waktu makan dan frekuensi menjadi dua kali. Itu artinya, jatah kalori akan dialihkan ke sahur atau ke waktu berbuka. Misalnya, jatah kalori orang dewasa sebanyak 2.000 kalori. Sahur dibuat 750 kalori dan konsekuensinya, berbuka harus memenuhi 1.250 kalori.

3. Memenuhi Kebutuhan Cairan
Cairan membantu organ tubuh berfungsi normal. Manusia minimal minum 8 gelas air per hari. Jumlah ini dibagi untuk sahur, berbuka, dan makan malam. Untuk sahur, misalnya, sebanyak 2 gelas, kemudian 2 gelas saat berbuka, 2 gelas saat makan malam dan 2 gelas jelang tidur.

4. Siasati Menu Sahur
Sahur sebaiknya tidak dengan asupan yang asal kenyang. Inge menyarankan minimal sahur diisi dengan menu susu dan roti isi. Susu akan memberi nutrisi lemak dan protein, sementara roti akan memberi asupan karbohidrat untuk tubuh.

5. Jaga Berat Badan
Selama berpuasa, jaga agar berat badan stabil. Kegemukan atau kelebihan berat badan identik dengan penumpukan sel-sel lemak. “Ini sekaligus sinyal yang enggak baik karena bisa menurunkan daya tahan tubuh,” lanjut Inge.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  20  =  28