Channel9.id-Jakarta. Sobat ambyar yang menggemari lagu ambyar Didi Kempot tentu ambyar mendengar kabar meninggalnya penyanyi kondang tersebut.
Pria yang menyandang The Godfather of Broken Heart itu meninggal dunia setibanya di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS pada Selasa (5/5) pagi pukul 7.25 WIB Kasih Ibu. Pihak rumah sakit mengatakan ia mengalami henti jantung sebelum tiba di IGD.
“Pukul 7.25 [masuk] IGD datang dalam keadaan henti jantung, sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal, tapi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal pukul 07.45 WIB,” ujar Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez, Selasa (5/5).
Didi diduga meninggal akibat Code Blue Atshma atau berhentinya napas dan jantung, yang disebabkan oleh serangan jantung.
Padahal, menurut sang istri, Estin, ia tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Pasalnya, Didi rutin mendonor darah saban 3 bulan. “Dari situ kondisi selalu terdeteksi. Terhitung sudah 141 kali mendonor,” lanjutnya.
“Hampir dua malam dia tidak tidur karena keamanan di sekitar rawan,” terang istrinya.
Sementara itu, kakak Didi, Lilik, mengaku masih bersama Didi di malam sebelum Didi meregang nyawa, Senin (4/5). Ia mengatakan Didi tengah menikmati lagunya dan baru menyelesaikan rekaman terbarunya.
Kepada Lilik dan anak buahnya, Didi mengeluh panas. “Mendengarkan lagi-lagunya itu kan, terus bilang ‘ini kok panas’,” terang Lilik, dikutip dari Kompas YouTube.
Namun, mereka memutuskan untuk menetap di hotel kira-kira satu jam. Sebelum kembali ke rumah, Didi memutuskan periksa ke dokter. Di pagi harinya, setiba di RS Kasih Ibu pada pukul 7.25 WIB, ia meninggal dunia.
Di usia 53 tahun, penyanyi asal Solo Didi Kempot kemudian dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur.
Diketahui, studi dari University of Chicago dalam Journal The American Medical Association menunjukkan bahwa kekurangan waktu tidur memicu penumpukan kalsium di pembuluh darah.
Sumbatan ini akan membentuk plak, yang entah kapan, akan lepas dari pembuluh darah sehingga menyumbat pembuluh darah dan jantung. Hal ini menjadi penyebab serangan jantung dan stroke.
Didi Kempot sudah menghasilkan puluhan album, setidaknya yang tercatat ada Stasiun Balapan (1999), Modal Dengkul, Tanjung Mas Ninggal Janji, Seketan Ewu, Plong (2000), Ketaman Asmoro (2001), Poko’e Melu (2002), Cucak Rowo (2003), Jambu Alas bersama Nunung Alvi (2004) dan Ono Opo (2005).
(LH)