Channel9.id-Jakarta. Perum Bulog mencatat penjualan beras dan komoditas pangan lainnya lewat platform dalam jaringan (daring), iPangananDotcom, melonjak 497 persen selama periode Januari-April 2020. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan sejak pandemi Covid-19 serta pemberlakuan work from home menyebabkan terjadinya perubahan perilaku masyarakat dari belanja ke pasar tradisional dan supermarket menjadi daring atau online.
“Dari awal Januari, penjualan melonjak 174 persen saat Maret, itu saat awal-awal pandemi dan sejak diberlakukannya PSBB, penjualannya luar biasa, sampai April juga masih meningkat,” kata Tri dalam bincang “Brand Eksis di Tengah Krisis” yang diselenggarakan Perum LKBN Antara, Rabu, 20 Mei 2020.
Tri menjelaskan peningkatan penjualan ini karena kemudahan masyarakat dalam belanja daring yang dapat diakses melalui e-commerce, yakni Shoppe dengan akun iPangananDotCom. iPangananDotcom ini telah diluncurkan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso sejak pertengahan 2019.
Hingga kini, platform belanja daring tersebut sudah tersebar di tujuh kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan. Adapun target penjualan Bulog baik secara offline maupun online sepanjang 2020 mencapai Rp32 triliun.
Dalam masa pandemi ini, Tri mengakui bahwa bisnis di sektor pangan cukup memberi keuntungan bagi perusahaan. Bulog menerima pemesanan paket oleh sejumlah pihak, pemerintah daerah, BUMN, hingga perusahaan swasta dengan potensi omset sebesar Rp1,4 triliun. “Komoditas yang paling banyak (dipesan) adalah beras, hampir 83 persen. Kemudian komoditas gula, minyak goreng, dan lainnya,” ujarnya.