Channel9.id – Jakarta. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memberi apresiasi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunda masuk sekolah menuju kebijakan New Normal.
Presiden Jokowi meminta Menko PMK Muhadjir Effendy untuk benar-benar mengodok secara matang penerapan New Normal di lingkungan sekolah.
Wakil Sekjen FSGI Satriawan mengapresiasi keputusan tersebut. Hal tersebut, kata Satriawan, sesuai dengan aspirasi FSGI untuk melindungi keselamatan para murid, orang tua, guru, dan warga sekolah lain.
“Demi melindungi kesehatan dan keselamatan anak-anak didik, guru, orang tua, dan warga sekolah lain, opsi untuk tidak dulu membuka sekolah adalah pilihan terbaik. Walau di sisi lain tahun ajaran baru sudah bisa kita mulai Juli 2020,” kata Satriawan saat dihubungi tim Channel9.id, Senin (1/6).
Dengan demikian, Satriawan menyatakan, skenario Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi suatu keharusan. Dengan catatan, pemerintah harus membuat pedoman teknis PJJ untuk kekurangannya yang cukup banyak dan kompleks.
“Kami berharap semua Pemda segera membuat pedoman teknis PJJ ini. Dan Kemendikbud-Kemenag memberikan pendampingan sekaligus perbaikan-perbaikan terkait pengelolaan PJJ selama ini yang kekurangannya cukup banyak dan kompleks,” ujar Satriawan.
FSGI pun mengimbau para guru untuk menyesuaikan PJJ bila kembali diberlakukan.
“Kepada para guru segera menyesuaikan kembali, baca pelajari Pedoman PJJ yang dibuat Kemendikbud berdasarkan Surat Edaran Sekjen KEMENDIKBUD No. 15 Tahun 2020 dan Pedoman Kurikulum Darurat yang sudah didesain Kemenag,” ujar Satriawan.
Tak kalah penting, FSGI meminta pemerintah menggratiskan internet untuk guru dan siswa. Supaya, mengurangi beban ekonomi keluarga, selama krisis pandemi Covid-19.
(Hendrik)