Hot Topic

Polisi Ultimatum Delapan Orang Anak Buah John Kei segera Menyerah

Channel9.id-Jakarta. Kepolisian Daerah Metro Jaya meminta kepada delapan anak buah John Kei yang saat ini masih buron untuk menyerahkan diri. “Kami harap keluarga (tersangka yang DPO) melakukan hal yang sama, di luar tim melakukan pengejaran,” ujar Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Senin, 6 Juli 2020.

Calvijn memastikan akan memburu delapan anak buah John Kei kemana saja. “Tidak ada ruang bagi premanisme dan aksi premanisme, negara tidak boleh kalah,” kata dia.

Kepolisian telah menahan sebanyak 37 anak buah John Kei. Jika delapan orang yang masih buron menyerahkan diri, maka total sebanyak 45 orang yang ditahan di kepolisian. Para anak buah John Kei itu dijerat dengan pasal berlapis, antara lain Pasal 88 KUHP terkait pemufakatan jahat, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, Pasal 170 KUHP tentang perusakan, dan UU Darurat 12 tahun 51 tentang kepemilikan senjata api

Dalam Rekonstruksi kasus penyerangan dan pembunuhan oleh John Kei digelar di PT Adiyawinsa Telecommunication and Electrical, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di tempat tersebut, John Kei mengadakan pertemuan dengan beberapa anak buahnya pada 14 Juni 2020.

Dalam rekonstruksi yang dibagi menjadi 4 bagian itu, pria bernama lengkap John Refra Kei tersebut memerintahkan anak buahnya yang bernama Daniel untuk menjemput sang paman, Nus Kei, di rumahnya pada 17 Juni 2020.

“Kamu bisa ambil Nus Kei untuk ketemu dengan Bu (kakak),” ujar pemeran pengganti John Kei kepada Daniel dalam rekonstruksi. John memberi instruksi itu juga kepada 5 anak buahnya.

Usai memberi perintah tersebut, Daniel kemudian menyiapkan perlengkapan untuk melakukan penyerangan. Salah satu yang disiapkan Daniel adalah 4 unit kendaraan mobil yang dipakai saat penyerangan ke Cluster Australia Perumahan Green Lake City Cipondoh, Kota Tangerang.

Hal itu dilakukan lantaran John Kei hendak meminta pertanggungjawaban Nus Kei terkait ucapannya yang menyinggung John dan sempat diunggah ke media sosial. Rencana penculikan itu awalnya akan dilakukan pada 17 Juni 2020.

“Saat pertemuan di situ disepakati hari Rabu 17 Juni akan mendatangi rumah Nus Kei di Green Like City untuk mempertanggungjawabkan atas penghinaan yang dilakukan oleh dia (Nus Kei) melalui live Instagram,” ujar penyidik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =