Ekbis

Disrupsi Teknologi Pangkas 56 Persen Lapangan Kerja di Dunia

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Rhenald Kasali meramalkan fenomena disrupsi atau perubahan cara dan fundamental bisnis, salah satunya akibat revolusi teknologi digital akan berlangsung dalam jangka waktu 100 tahun. Perusahaan yang masih mempertahankan model bisnis kuno, cepat atau lambat akan terkena disrupsi.

“Disruption ini masih panjang 100 tahun. Yang jangka pendek itu fashionista atau gaya-gayaan, selfi,” kata Rhenald di Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Dalam proses perubahan ekonomi ini, Rhenald mengaku, ada industri yang sedang ketar ketir. Sebut saja industri jasa transportasi konvensional yang sudah tergantikan dengan transportasi online. Termasuk juga industri ritel konvensional, hotel, dan travel yang sudah mengalami perubahan besar-besaran dalam waktu cepat. 

“Proses penghancuran dari disrupsi ini akan terjadi 5-10 tahun ini. Ada yang cepat dan lambat. Yang cepat itu industri jasa hotel, travel, transportasi, sedangkan yang lama industri manufakturing karena dikontrol perusahaan, tidak bisa di sharing,” jelasnya.

Industri lain yang terancam kena perubahan adalah asuransi. Rhenald Kasali mengatakan, 70 persen dari premi saat ini diberikan untuk membina para agen asuransi. Biaya tersebut sangat mahal.

“Suatu ketika akan muncul cara baru yang akan langsung tanpa agen. Karena kalau harga sudah kemahalan atau sesuatu yang sudah mahal, maka pasti akan terdisrupsi menjadi lebih murah,” Rhenald menerangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  4  =