Hot Topic Nasional

124 Santri Al Bayan Sukabumi Positif Covid-19, Belajar Tatap Muka Dihentikan

Channel9.id-Jakarta. Sebanyak 124 santri Pondok Pesantren Unggul Al Bayan di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terkonfirmasi positif covid-19. Hal ini diketahui usai tes usap (swab) mandiri yang dilaksanakan pengelola pesantren.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Rika Mutiara, menjelaskan berdasarkan hasil tes usap mandiri sebanyak 124 santri dinyatakan konfirmasi positif covid-19. Jumlahnya hampir separuh dari seluruh santri di pesantren tersebut.

“Jumlahnya hampir setengahnya siswa di sini (Pesantren Unggul Al Bayan). Kalau yang sudah keluar itu ada 124 siswa yang positif,” kata Rika kepada wartawan di sela penelurusan dan pelacakan kasus di Pesantren Unggul Al Bayan, Jumat (06/11).

Baca juga: Menjadi Klaster Penyebaran Covid-19, Ponpes Darussalam Dikarantina

Ia menjelaskan, usai tes usap massal mandiri di pesantren itu, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi yang mendapat laporan langsung menurunkan tim ke lokasi untuk menginvestigasi kasus tersebut.

“Awalnya itu ada informasi ke Satgas Kabupaten Sukabumi bahwa ada yang positif anak-anak Al Bayan Islamic Boarding School di daerah Cibadak. Hari ini saya mewakili Satgas untuk menginvestigasi, betul atau tidak. Jadi dalam istilahnya itu tracing. Kepala sekolah membenarkan kalau ada siswanya yang positif,” ujar Rika.

Dari hasil investigasi, lanjutnya, penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren diduga setelah kegiatan keolahragaan belum lama ini.

“Kalau ngobrol dengan kepala sekolahnya, kemungkinan (penyebaran) dari situ (kegiatan keolahragaan),” kata Rika.

Rika menjelaskan, sejauh ini penerapan protokol kesehatan di Pesantren Unggul Al Bayan sudah sangat ketat. Namun, ucapnya, masih saja ada celah bagi virus korona bisa menularkan melalui berbagai media lain.

Saat ini, kondisi para santri yang terkonfirmasi positif covid-19 tanpa gejala, namun selanjutnya akan dipastikan kembali kondisi mereka yang ditangani langsung dokter pribadi di pesantren tersebut.

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi segera menjadwalkan melakukan tes usap masif bagi semua guru di pesantren tersebut. Langkah cepat itu diperlukan untuk mendeteksi penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren.

“Untuk saat ini semua kegiatan belajar tatap muka diberhentikan sementara waktu,” kata Pimpinan Pondok Pesantren Unggul Al Bayan Cibadak, KH Heriyanto, dalam rilis keterangan persnya kepada wartawan.

Heriyanto menuturkan, sejak awal Pesantren Unggul Al Bayan telah membentuk Tim Satgas Covid-19. Tim ini menyusun dan menerapkan langkah-langkah mitigasi dengan mengacu pada protokol penanganan covid-19 yang diterbitkan pemerintah.

Pihak pesantren telah melakukan proses disinfeksi di seluruh area serta menghentikan aktivitas proses belajar mengajar sementara waktu. Upaya lainnya berkoordinasi dengan Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dan Dinkes Kabupaten Sukabumi.

Bagi santri yang dinyatakan negatif covid-19 akan kembali ke masing-masing daerah. Mereka nanti akan mengikuti pembelajaran secara daring.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  47  =  53