Hot Topic

Heboh Video GMKI Dukung Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat

Channel9.id – Jakarta. Sebuah video di media sosial memperlihatkan pernyataan sikap Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) di Manokwari yang mendukung Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat yang diucapkan oleh Benny Wenda Pemimpin Gerakan Pembebasan Papua Barat Bersatu (ULMWP)

Video itu diunggah oleh akun @ShamsiAli2 pada Jumat 4 Desember 2020. Video itu direkam saat Kongres XXXVII Gerakan GMKI di Manokwari. Dalam video itu, tampak seorang perempuan berada di atas podium membicarakan masalah Papua Barat.

“GMKI meminta pemerintah pusat kembalikan hak penentuan nasib orang Papua,” kata perempuan itu.

Sebelumnya, dia menyinggung jika dialog terkait dengan kemerdekaan Papua Barat yang diinisiasi PBB harus segera didukung oleh pemerintah RI.

Di hadapan pimpinan dan peserta kongres, perempuan tersebut menyatakan kalau pernyataan ini berdasarkan hasil diskusi panitia khusus (pansus).

“Apa yang saya sampaikan di sini tidak ada tambah maupun kurang karena ini merupakan aspirasi teman-teman yang ada di pansus, saya menghargai sehingga semuanya saya bacakan,” ujarnya.

Pidato pun ditutup dengan yel ‘Papua Merdeka!’ yang dibalas oleh sorakan dari peserta kongres.

Unggahan tersebut langsung dijawab dengan sebuah video klarifikasi dari pengurus GMKI.

Di dalamnya terdapat Ketua Umum Badan Pengurus (Ketum BP) GMKI demisioner Korneles Galanjinjinay, Ketum GMKI Jefri Gultom, Ketua Panitia Kongres GMKI XXXVII Abner Jitmau, beserta Wakil Ketua Panitia Kongres Mandel Venu.

Korneles menegaskan kalau semua yang tersebar di media sosial itu tidak benar. Dia menegaskan, pernyataan perempuan dalam potongan video kongres bukanlah kesepakatan seluruh anggota GMKI.

“Itu di luar daripada materi kongres dan itu bukan kesepakatan forum kongres,” tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari video yang diunggah akun @Moan1974 pada Jumat 4 Desember 2020.

“Jadi, GMKI sama sekali tidak mendukung Papua Merdeka dalam Kongres GMKI XXXVII di Manokwari, Papua Barat,” kata dia tegas.

Korneles juga mendorong pemerintah pusat untuk melakukan penyelesaian konflik melalui dialog damai, bukan lewat separatisme.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

69  +    =  73