Channel9.id-Jakarta. Pandemi Covid-19 memang membikin hidup banyak orang terasa berat. Namun, bukan berarti masa sulit ini membatasi kreativitas. Terbukti, tradisi tahunan membuat video tahunan untuk YouTube atau YouTube Rewind masih bisa dilakukan. Dalam pembuatannya, para YouTuber berkolaborasi membuat video ini untuk mendorong semangat dan energi positif.
Adapun video tersebut diunggah di akun Indonesian Youtubers, dengan tajuk Rewind Indonesia 2020 dan tagar #RI2020, #Save20 dan #TAYTB.
Diketahui, video tersebut disutradarai Chandra Liow dan Aulion. Sementara, penggagasnya yaitu Andovi da Lopez, Jovial da Lopez, Chandra Liow, Aulion dan Nessie Judge.
Baca juga : Ada Kanal Memparodikan ‘Indonesia Raya’, YouTube: Itu Melanggar Kebijakan Kami
Mereka menegaskan bahwa Rewind tak terkait dengan YouTube atau Google. “Rewind ini dibuat oleh kreator Indonesia, dari kreator Indonesia untuk masyarakat Indonesia dengan tujuan menyatukan masyarakat dan mengakhiri tahun 2020 dengan sesuatu yang penuh harapan dan positif,” demikian keterangan pada videonya.
Pada video itu, hadir jajaran YouTuber yang meramaikan jagat platform selama 2020, dari Atta Halilintar sampai Jerome Polin. Adapula animasi populer seperti Si Nopal, video klip Lathi, Ampun Bang Jago, hingga gim Among Us.
Video juga menggambarkan bagaimana 2020 dilanda bencana dan kesedihan, dari bencana alam sampai pandemi Corona. Lalu Indonesia berubah dan beradaptasi, ada nakes yang video call dengan keluarga sambil bertugas, wisuda online, dan silaturahmi keluarga jarak jauh.
Kemudian pada akhirnya semua bersatu untuk Indonesia. Mereka saling membagikan masker dan hormat kepada bendera Merah Putih dengan pesan Tidak Ada Yang Tidak Bisa (TATYB). Diakhiri dengan simbolisasi Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez pamit dari kanal YouTube mereka, SkinnyIndonesian24.
Hingga Selasa (29/12) siang, Rewind Indonesia 2020 menjadi trending topic di Twitter dengan 21.500 cuitan tentangnya. Para warganet banyak yang merespons positif kehadiran video ini. Sementara, di kanal YouTube-nya, video ini sudah ditonton 4,4 juta kali hingga berita ini ditayangkan.
(LH)